News Video
Pertandingan PSDS VS Semen Padang Ricuh, Pertandingan Berakhir 1-1 dan Suporter Minta Evaluasi
Tim PSDS Deli Serdang gagal mendapatkan poin penuh ketika menjamu Semen Padang FC pada pertandingan lanjutan Liga 2 di Stadion Baharoeddin Siregar
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Fariz
TRIBUN-MEDAN.com, LUBUKPAKAM - Tim PSDS Deli Serdang gagal mendapatkan poin penuh ketika menjamu Semen Padang FC pada pertandingan lanjutan Liga 2 di Stadion Baharoeddin Siregar Jum, at, (30/9/2022). Pertandingan ini berakhir sama kuat 1-1. Hasil pertandingan membuat PSDS masih tetap terus berada di zona degradasi karena baru mengumpulkan 5 poin.
Pertandingan ini sempat terhenti beberapa kali dan berlangsung ricuh. Hal ini lantaran banyak pelanggaran yang terjadi. Protes dan Kekecewaan tim PSDS juga sempat terjadi karena pada saat itu wasit Mulyana dari Jawa Barat menambah waktu tambahan babak kedua selama 11 menit.
Posisi PSDS yang sudah unggul lebih awal lewat sundulan kepala Purnomo pada menit ke 70 selanjutnya tidak bisa bertahan. Di momen injury time itu Kabau Sirah pun bisa memanfaatkan peluang. Karena terjadi handball di depan gawang, tim pun mendapatkan hadiah pinalti.
Saat itu Silvio Escobar Benitez yang dipercaya untuk menendang bola berhasil mengeksekusi dengan baik. Beberapa menit setelah kedudukan sama ini permainan kedua tim pun semakin tambah keras. Takut kedudukan berubah lagi permainan Semen Padang pun tampak semakin keras.
Karena itu emosi kedua tim pun mulai memanas. Bentrokan antar pemain pun sempat terjadi pada saat itu hingga para official tim turun menenangkan situasi. Bahkan karena melakukan pemukulan terhadap salah satu pemain PSDS, penjaga gawang Semen Padang Achmad Iqbal Bactiar harus mendapatkan kartu merah.
Kekecewaan kepemimpinan wasit tidak hanya dikecewakan oleh tim namun juga suporter PSDS. Lemparan botol minuman pun berulang kali terjadi dan hampir mengenai wasit. Usai memimpin jalannya pertandingan wasit pun dikawal dan diamankan petugas keamanan.
Riak-riak suporter sempat kembali muncul hingga di luar stadion. Dihadapan Bupati Deli Serdang Ashari Tambunan yang saat itu juga hadir para suporter meminta agar managemen dan pelatih dievaluasi. Hal ini untuk menyelamatkan tim. Para suporter berteriak agar PSDS diselamatkan agar tidak jatuh ke Liga 3 lagi.
Pelatih Kepala PSDS, Susanto menyebut timnya akan terus dievaluasi. Ia berjanji untuk kembali memperbaiki kelemahan tim. Mengenai kepemimpinan wasit ia juga tidak dapat menyembunyikan kekecewaannya.
" Ini harus juga jadi perhatian buat lembaga tertinggi kita. Tambahan waktu 11 menit itu kita rasa kebanyakan. Mengenai handball babak pertama kita juga harusnya bisa dapat pinalti, tapi dibilang nggak aktif. Ya sama tadi juga nggak aktif, "kata Susanto.
Ia menyebut banyak peluang yang harusnya bisa dieksekusi dengan baik oleh pemain. Ia menyebut kelemahan pemainnya masih terburu-buru. Sementara itu Pelatih Semen Padang, Delfiadri sangat mengapresiasi permainan anak-anaknya.
" Saya sangat mengapresiasi karena meski sempat tertinggal tapi tidak mau menyerah, "kata Delfiadri.
Ia menyimpulkan kalau tambahan waktu 11 menit yang diberikan wasit dianggap wajar karena pada babak kedua banyak terjadi pelanggaran.
(dra/www.tribun-medan.com).