Kaos Singlet yang Robek Tetap Dipakai, Pujian Najwa Shihab ke Mantan Wakil Presiden
“Aduh, orangnya diem banget, gua sampai haus. Jawabnya pendek-pendek,” kata Najwa
“Pokoknya salah satu pejabat teladan yang jarang dapat ekspose dan highlight di negeri ini,” tutur Najwa.
Di sisi lain, saat Najwa ingin menghadirkan Boediono di acara Mata Najwa, ia mengaku hal tersebut bukanlah hal mudah.
Bahkan, tim dari Mata Najwa harus melobi sejumlah orang agar Boediono mau diwawancara.
“Memang mendatangkan dia ke Mata Najwa itu memang susah luar biasa. Melobinya itu yang memang udah lama banget, nyoba kanan kiri, pas udah dateng, diem,” cerita Najwa.
Profil Boediono
Prof. Dr. H. Boediono, B.Sc, M.Ec.. adalah Wakil Presiden ke-11 Republik Indonesia. Dia menjabat sejak 20 Oktober 2009 hingga 20 Oktober 2014.
Boediono merupakan wakil presiden yang mempunyai latar belakang ekonomi dan nonpartisan, selain Mohammad Hatta.
Boediono lahir pada 25 Februari 1943 di Blitar, Jawa Timur. Dia mengenyam pendidikan di kota kelahirannya, mulai dari SD sampai SMA.
Kemudian pada 1967, Boediono kuliah di Universitas Western Australia dan meraih gelar sarjana ekonomi. Boediono kemudian menikah dengan Herawati dan dikaruniai dua anak.
Lima tahun setelah lulus kuliah dari Australia, Boediono melanjutkan pendidikan untuk mendapatkan gelar master di Universitas Monash.
Kemudian pada 1979, Boediono meraih gelar PhD di bidang ekonomi dari Wharton School, Universitas Pennsylvania, Amerika Serikat, yang merupakan salah satu perguruan terbaik di dunia.
Pada usia 56 tahun, Boediono menerima penghargaan dari pemerintah Indonesia. Ia mendapat Bintang Mahaputra Adipradana.
Penghargaan lainnya ia dapat dari University of Western Australia pada 2007. Melalui penghargaan itu, ia dinobatkan sebagai "Distinguished International Alumnus Award".
Karier politik
Melansir Kompas.com, Boediono mengawali karier politik pada 1998.
Saat itu dia diangkat menjadi Menteri Negara Perencanaan dan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas di Kabinet Reformasi Pembangunan sampai 1999. Kabinet itu dipimpin Presiden BJ Habibie.
Boediono kembali masuk dalam kabinet sebagai Menteri Keuangan di masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/boediono-najwa-tribunmedan.jpg)