Fakta-fakta Pembunuhan Harlen Sinaga - Ratapan Istri Selingkuh, Motif Terbantahkan dan Nasib 4 Anak

TRIBUN-MEDAN.com - Pembunuhan di Humbahas menjadi tragedi besar dalam sejarah masyarakat Desa Sampean bahkan kultur Batak.

Pembunuhan di Humbahas mencuat sebagai kasus langka bagi suku Batak, lantaran Anita Manullang tega menghabisi nyawa suaminya, Harlen Sinaga demi pria selingkuhannya, Hinsa Sianturi.

Anita Manullang sempat berhasil mengelabui keluarga karena mampu berakting pilu saat pertama kali menemukan jasad sang suami. Dua pekan kemudian, selaras hasil penyelidikan polisi, Anita Manullang ternyata dalang di balik pembunuhan itu.

Motif selingkuh yakni karena masalah ekonomi yang ia utarakan pun dibantah oleh keluarga Manullang. Pasalnya keluarga Manullang, bahkan warga desa menilai Harlen Sinaga sosok ayah yang bertanggungjawab.

Pada akhirnya, Anita Manullang mengapungkan sesal mendalam dan menyampaikan pesan pada empat anaknya.

Diketahui keempat anaknya sudah tak lagi berada di desa, di mana tragedi itu terjadi.

Tribun Medan merangkum fakta-fakta pembunuhan di Humbahas

1. Kondisi Jasad Harlen Sinaga saat Ditemukan

Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan Harlen Sinaga  berada di Sana Dolok, Dusun 1, Desa Sampean, Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbahas.

Pembunuhan yang terjadi pada tanggal 28 Agustus tersebut terkuak setelah penemuan jasad korban Harlen Sinaga dengan sejumlah bekas luka pada bagian tubuhnya.

Perladangan tersebut berada di pinggir jalan namun suasananya sepi karena jauh dari pemukiman warga.

Lahan yang memiliki tekstur tanah bergelombang ini berada sekitar 50 meter dari jalan umum menuju Parlilitan.

Lahan tersebut berbukit dengan luas sekitar setengah hektar.

Harlen Sinaga menanam tomat di lahan tersebut dan menggunakan air dari parit besar yang memiliki kedalaman sekitar 1,6 meter.

Perladangan tersebut sepi dan jauh dari pantauan masyarakat sekitar.

Pasalnya perladangan tersebut adalah lahan bukaan baru yang diolah sejak setengah tahun yang lalu.

Di hamparan lahan yang ada di kawasan tersebut, perladangan Harlenlah satu-satunya yang tengah dikelola, yang lainnya masih lahan tidur.