Breaking News

Papua

Diduga Habiskan Rp560 Miliar Main Judi Kasino, Gubernur Lukas Enembe Disebut Memiliki Tambang Emas

Roy menyampaikan, tambang emas milik Lukas Enembe itu dikelola oleh warga Papua secara tradisional.

Editor: AbdiTumanggor
HO
Potret Gubernur Lukas Enembe main judi kasino di Singapura. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Gubernur Papua, Lukas Enembe, disebut memiliki tambang emas yang dikelola secara tradisional di Distrik Mamit, Kabupaten Tolikara, Papua.

Hal tersebut disampaikan oleh Kuasa Hukum Lukas Enembe, Stefanus Roy Rening, berdasarkan pengakuan dari sang gubernur.

"Perlu saya sampaikan bahwa Pak Gubernur (Lukas Enembe) ini punya tambang emas di kampung dia di Mamit, Tolikara," kata Roy, dikutip dari Tribunnews, Jumat (23/9/2022).

"Saya sudah konfirmasi (ke Lukas Enembe)," ujar Roy dalam program 'Rosi' yang ditayangkan YouTube Kompas TV, Kamis (22/9/2022).

Akan tetapi, Roy mengatakan, perizinan tambang emas tersebut saat ini tengah diurus dan akan langsung dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah selesai.

"Foto (lokasi tambang emas) dan dokumennya (perizinan) segera dibawa ke Jakarta untuk nantinya diberitahukan ke KPK," ujar Roy.

Roy menyampaikan, tambang emas milik Lukas Enembe itu dikelola oleh warga Papua secara tradisional.

Lukas Enembe asyik main judi
Lukas Enembe asyik main judi (HO)

Sebelumnya, Lukas Enembe ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penerimaan gratifikasi sebesar Rp 1 miliar oleh KPK.

Dalam perkembangannya, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir rekening Lukas yang saldonya mencapai Rp 71 miliar.

Selain itu, PPATK juga menemukan dugaan penyimpanan dan pengelolaan dana yang tidak wajar, salah satunya setoran tunai ke kasino judi sebesar 54 juta dollar Singapura atau sekira Rp 560 miliar.

"Salah satau hasil analisis itu adalah terkait dengan transaksi setoran tunai yang bersangkutan di kasino judi senilai 55 juta dollar (Singapura) atau Rp 560 miliar rupiah," kata Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana.

"Itu setoran tunai dilakukan dalam periode tertentu," imbuhnya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD, meminta Lukas Enembe bersikap kooperatif.

"Lukas Enembe, menurut saya, kalau dipanggil KPK datang saja. Jika tidak cukup bukti, kami ini semuanya ada di sini menjamin dilepas," ujar Mahfud.

"Tapi kalau cukup bukti harus bertanggung jawab karena kita sudah bersepakat membangun Papua yang bersih dan damai," pungkasnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved