Brigadir J Ditembak Mati

KRITIK Kasus Ferdy Sambo, Jenderal Bintang Tiga Ini Diteror: Gak Takut !

Kasus Ferdy Sambo menjadi pusat perhatian, hingga jenderal bintang tiga mendapat teror yang mengancam dirinya.

Editor: Tria Rizki

TRIBUN-MEDAN.com – Kasus yang menyeret Ferdy Sambo masih menjadi misteri, meskipun sudah di tetapkan beberapa tersangka hingga menyeret sejumlah nama anggota kepolisian.

Sontak saja, kasus ini menjadi perhatian banyak pihak tak terkecuali mantan Kabareskrim Polri Komjen (purn) Susno Duadji.

Susno Duadji pun vokal beri komentar terkait pembunuhan yang dilakukan Ferdy Sambo tersebut.

Bahkan, Susno Duadji tak segan mengkritik langkah Polri yang dinilai lamban.

Menurutnya, jika dirinya menjadi kapolri maka kasus ini akan selesai tak kurang dari satu bulan lagi.

"Dari awal sudah saya katakan, kasus ini very very simple. Kenapa saya katakan sangat sangat simpel, Polri orang dimutilasi, orang dibuang di hutan saja kan bisa ngungkapnya. Dimutilasi itu kan identitas korban nggak jelas, kemudian siapa yang melakukan tidak tahu, kapan melakukan tidak tahu, dengan apa melakukan tidak tahu. Berarti kan perlu ilmu yang hebat," jelas dia.

Sontak saja, pernyataan vokal dari Susno Duadji tersebut memunculkan teror terhadap dirinya.

Ternyata teror tersebut disebut-sebut sampai mengancam nyawanya.

Dilansir dari kanal YouTube Uya Kuya TV, pada Senin (19/9/2022) Susno Duadji mengaku tidak takut dengan ancaman tersebut.

"Saya kalau untuk menyatakan kebenaran mana pernah ada takut," kata Susno Duadji dilansir dari Youtube Uya Kuya TV, Senin (19/9/2022).

Menurut Susno Duadji, sikap vokalnya terhadap kebenaran  sudah dilakukan sejak lama.

Secara blak-blakan, Susno Duaji mengaku sampai dicopot dari jabatannya di Polri karena melakukan hal serupa.

"Saya zaman dulu sampai dicopot, tapi sepanjang untuk membela kebenaran dan keadilan. Tapi kalau untuk ngawurngawuran enggak mau lah saya. Saya di sawah masih banyak gawean loh. Saya ini nanam padi, nanam kopi," tuturnya sambil tertawa.

Kemudian, Susno Duadji membocorkan sosok yang menerornya tersebut termasuk polisi liar.

"Alah itu (masih di teror) kan kecil, biasa. Saya katakan itu polisi liar itu, mana ada takutnya kita," tegas dia.

Susno Duadji menegaskan jika dirinya tak terpengaruh sama sekali meski mendapatkan teror.

"Tapi kalau untuk kebenaran, itu kan tanggung jawab manusiawi kita, tanggung jawab moral. Kejujuran dan moral itu adalah utama," ujarnya.

"Kita misalnya tidak bisa berbuat dengan kaki dengan tangan, ya minimal dengan pernyataan, gak bisa dengan itu minimal dengan doa," tambah dia.

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved