Demo Buruh

Tolak Kenaikan BBM, Massa Aksi Buruh dan Mahasiswa Demo di Depan Gedung Pusat Pemkot Tangerang

Dalam aksi tersebut, massa membawa sejumlah alat peraga karanda mayat dan pocong sebagai simbol matinya hati nurani para wakil rakyat.

Tribun Medan
Massa aksi aliansi buruh dan mahasiswa untuk menolak kenaikan harga BBM demo di Kantor Puspemkot Tangerang 

Tolak Kenaikan BBM, Massa Aksi Buruh dan Mahasiswa Demo di Depan Gedung Pusat Pemkot Tangerang

TRIBUNMEDAN.COM, TANGERANG - Massa Aliansi Buruh dan elemen mahasiswa gelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Selasa (20/9/2022).

Dalam aksi tersebut, massa membawa sejumlah alat peraga karanda mayat dan pocong sebagai simbol matinya hati nurani para wakil rakyat.

Mereka menyuarakan aspirasi terkait penolakan kenaikan harga BBM.

Presidium Aliansi Buruh, Dedi Sudarajat menyatakan bahwa buruh se-Banten sangat keberatan atas naiknya harga BBM.

Sebab, katanya, kenaikan harga BBM mempengaruhi kenaikan harga bahan pokok lainnya.

Baca juga: Tolak Kenaikan BBM dan Cabut Omnibus Law, Gebrak dan KASBI Demo di Kawasan Patung Kuda Jakarta Pusat

"Ini sangat memberatkan bagi buruh, karena memang dua tahun ini upah buruh tidak naik. Jadi, dengan kenaikan BBM ini sangat memukul kehidupan buruh," ungkapnya.

Ketua DPD KSPSI Banten ini menuturkan, kehidupan buruh sangat terpukul, karena selama dua tahun upah tidak naik, lalu dihantam dampak pandemi Covid-19, dan kini dihantam kenaikan harga BBM.

"Sangat besar sekali dampaknya, karena dua tahun ini kita tidak naik upah. Maka, dipukul dengan kenaikan BBM. Ini kan kenaikan BBM dampak luasnya luar biasa. Kenaikan-kenaikan harga sudah meroket tinggi. Ini sangat memberatkan," jelasnya.

Dalam aksi di Kota Tangerang, Dedi menyatakan massa gabungan dari berbagai aliansi buruh dan mahasiswa mendesak DPRD Kota Tangerang dan Pemerintah Kota Tangerang untuk ikut menolak kenaikan harga BBM.

"Tadi alhamdulillah, DPRD juga sudah membuat surat rekomendasi untuk ke DPR RI tentang penyampaian aspirasi yang hari ini kita lakukan bersama mahasiswa," katanya.

Ia berharap, pemerintah pusat untuk meninjau kembali kebijakan kenaikan harga BBM.

Baca juga: Unjuk Rasa Tolak Kenaikan Harga BBM, Mahasiswa Almamater Hijau Bakar Ban di Depan Gedung DPRD Sumut

"Langkah kita selanjutnya, kita kawal di DPR RI. Kita tahu di nasional juga akan ada unjuk rasa tentang kenaikan BBM, dan tanggal 10 Oktober seluruh aliansi ke DPR RI untuk meminta turunkan BBM ini," tegasnya.

Aksi mereka pun ditemui Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo. Ia menegaskan, tuntutan massa aliansi buruh ini akan ditindaklanjuti kepada pemerintah pusat.

“Namun, sesungguhnya pada 7 September sebelumnya, kita sudah bersurat kepada pemerintah pusat menampung aspirasi mahasiswa yang hari itu diwakilkan oleh teman-teman mahasiswa dari UMT,” katanya.

Meski demikian, kata Gatot, pihaknya tetap melayangkan surat kepada pemerintah pusat terkait aspirasi massa aliansi buruh terkait penolakan harga BBM ini.

“Kapasitas kita DPRD sebagai wakil masyarakat meneruskan apa yang menjadi aspirasi masyarakat. Mudah-mudahan pemerintah mengevaluasi kebijakan ini,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved