Konsorsium 303

Terungkap Kedekatan Brigjen Hendra dengan Bos Mafia Judi, Anak Buah Ferdy Sambo yang Diandalkan

Di balik kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat terkuak ada peran mafia judi online. 

facebook
Brigjen Pol Hendra Kurniawan 

TRIBUN-MEDAN.com - Di balik kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat terkuak ada peran mafia judi online

Brigjen Hendra Kurniawan sebagai mantan anak buah Ferdy Sambo disorot karena menumpang jet pribadi saat mendatangi rumah keluarga Brigadir Yosua Hutabarat di Jambi. 

Mantan Karo Paminal Div Propam Polri itu telah ditetapkan sebagai tersangka obstruction of justice. 

Kedatangan Brigjen Hendra ke Jambi untuk memuluskan skenario Ferdy Sambo yang saat itu merupakan Kadiv Propam Polri. 

Ia membantu Ferdy Sambo agar tidak terlibat pembunuhan berencana dan menumbalkan Bharada Eliezer saja. 

Kehadiran Brigjen Hendra di Jambi terpantau menggunakan jet pribadi yang disebut milik mafia judi online. Dua orang sipil yang  diduga mafia judi itu berinisial RBT dan YS.

Tentu hal ini menjadi bentuk dukungan para mafia di kasus Ferdy Sambo. Lalu, Brigjen Hendra ternyata memiliki kedekatan dengan para mafia judi.  

Terkait hal ini, eks Penasihat Kapolri sekaligus Guru Besar Politik dan Keamanan Universitas Padjadjaran (Unpad) Prof Muradi merasa prihatin dengan perilaku anggota Polri yang tidak tertib.

Ia mengatakan jika penggunaan jet pribadi milik mafia judi tak diusut mengakibatkan citra Polri bisa makin terpuruk.

Apalagi, dua orang sipil tersebut disebut dalam konsorsium 303.

"Penggunaan private jet oleh Brigjen HK adalah bagian lain yang harus juga diusut karena ada kemungkinan adanya sokongan untuk pemanfaatan private jet milik dari dua orang sipil yang diduga adalah mafia judi online," kata Muradi kepada wartawan, Senin (19/9/2022).

Baca juga: Amanda Manopo Tumbang, Terungkap Penyebab Sakit, Tinggalkan Arya Saloka dan Tak Syuting Ikatan Cinta

Baca juga: PRAJURIT AMERIKA Puji Latihan Gabungan yang Dibuka Oleh Panglima Andika : Penerjunan Terbaik Saya

Muradi mengatakan pengusutan ini bisa dilakukan tanpa mengganggu proses penyidikan di kasus pembunuhan Brigadir J.

Dia bilang, pemakaian private jet oleh Brigjen Hendra merupakan bagian lain dari kasus pembunuhan Brigadir J.

"Namun yang harus digaris bawahi adalah penuntasan kasus pembunuhan Brigadir J adalah pintu masuk utama untuk menguraikan sejumlah kasus turunan lainnya termasuk kemungkinan untuk mendalami sejumlah hal yang berkaitan tidak langsung dengan kasus tersebut, semisal kasus judi online dan juga penggunaan private jet," jelasnya.

Selanjutnya, Prof Muradi juga mengharapkan kasus Brigadir J bisa segera tuntas agar tubuh Polri bisa kembali bersih.

Sumber: Warta kota
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved