Papua

NERAKA BERSORAK! Pelajar, Doktor, hingga Pendeta Bela Tersangka Koruptor Lukas Enembe

Marinus Yaung, satu di antara akademisi yang dengan terbuka mengkiritisi sikap aneh para simpatisan Lukas Enembe

Editor: AbdiTumanggor
KOMPAS/FABIO MARIA LOPES COSTA
Kuasa hukum dan massa dalam aksi unjuk rasa penolakan penetapan Gubernur Papua Lukas Enembe sebagai tersangka dugaan kasus gratifikasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, di Kota Jayapura, Papua, Senin (12/9/2022) (kiri). Foto insert Gubernur Lukas Enembe dan Mendagri Tito Karnavian (kanan). (KOMPAS/FABIO MARIA LOPES COSTA) 

Natsir menjelaskan angka Rp 155 triliun itu adalah akumulasi dari 121 transaksi yang ditemukan PPATK. Sementara itu, jumlah analisis yang dilaporkan pada penyidik mencapai 129 analisis.

Adapun modus yang PPATK temukan berupa penawaran-penawaran dari platform judi online, seperti togel. Saat ini, kata Natsir, ada banyak platform judi di Indonesia dan di antaranya dipromosikan lewat media sosial.

Soal rincian jumlah dana yang masuk ke kantong-kantong tertentu, termasuk yang mengalir ke rekening polisi, Natsir menyatakan, masih perlu menunggu informasi lebih jauh dari penyidik.  

Dengan sistem follow the money, PPATK akan menelusuri aliran dana itu ke pihak mana saja dan melaporkan hasil analisa tersebut kepada penyidik. "Nanti penyidik yang mencari alat buktinya," ucapnya. 

Piawai Dalam Melakukan Tindak Pidana Pencucian Uang

PPATK juga telah mendeteksi adanya aliran uang yang terindikasi dana judi online ke berbagai Asia Tenggara, seperti Filipina, Thailand, dan Kamboja.

PPATK mengungkapkan bahwa pelaku-pelaku judi online sangat piawai untuk menghilangkan jejak penggunaan teknologi untuk menghindari pelacakaan tindak pidana pencucian uang. 

Selain itu dana judi online juga diduga mengalir hingga ke negara ‘tax haven’. PPATK kini berkoordinasi dengan lembaga intelijen keuangan di sejumlah negara tersebut.

PPATK mencatat pelaku kerap melakukan pergantian situs judi online baru, berpindah-pindah, dan berganti rekening. Selain itu, ada juga pelaku yang menyatukan hasil judi onlinenya dengan bisnis yang sah.

Kepada Kompas TV, Ketua Kelompok Humas Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), M. Natsir Kongah menjelaskan, pada Tahun 2021 sebanyak 8.693 rekening terindikasi judi online senilai Rp 608,87 miliar. "Jadi hingga Juli 2022 sudah Rp 5 triliun aliran dana mencurigakan diblokir PPATK," sambungnya.

Sementara, Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana dalam Rapat Kerja dengan Komisi III DPR RI pada Selasa (13/9/2022) lalu, mengatakan, sebanyak 121 juta transaksi judi online dengan aliran dana di dalamnya Rp 155,459 triliun (Rp 155 triliun).

"Jadi transaksi yang dilaporkan kepada PPATK itu sebanyak 121 juta transaksi, di dalamnya itu sebanyak Rp 155,459 triliun (Rp 155 triliun)," ujar Ivan Yustiavandana. 

Dikatakan Ivan, dana tersebut berasal dari transaksi Judi online yang melibatkan banyak pihak. Selain ke rekening oknum aparat penegak hukum, dana tersebut juga berasal dari transaksi yang melibatkan masyarakat, swasta, ibu rumah tangga bahkan ada pelajar, mahasiswa hingga PNS. 

Ivan juga menambahkan, telah memblokir sebanyak 312 rekening terkait judi online dengan aliran dana berjumlah Rp 836 miliar. "Kami sudah melakukan analisis sebanyak 139 hasil analisis. Tahun 2022 saja, kita sudah mengeluarkan 65 hasil analisis, itu sudah disampaikan ke aparat penegak hukum," kata Ivan. 

Dana Judi Online Diduga Mengalir ke Satgassus Merah Putih

Irjen Pol Ferdy Sambo tiba di gedung Bareskrim Polri untuk menjalani pemeriksaan di Jakarta, Kamis (4/8/2022) lalu. Irjen Pol Ferdy Sambo akan diminta keterangan oleh tim khusus bentukan Kapolri terkait kasus kematian ajudannya, Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang tewas di rumah dinasnya pada 8 Juli 2022 lalu. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
Irjen Pol Ferdy Sambo dikawal ajudannya saat tiba di gedung Bareskrim Polri untuk menjalani pemeriksaan di Jakarta, Kamis (4/8/2022) lalu. Irjen Pol Ferdy Sambo akan diminta keterangan oleh tim khusus bentukan Kapolri terkait kasus kematian ajudannya, Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang tewas di rumah dinasnya pada 8 Juli 2022 lalu. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Sementara, Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) Laksda TNI Purn. Soleman Ponto menduga dana Konsorsium 303 atau judi online sebesar Rp155 Triliun itu mengalir ke Satgassus Merah Putih.

Makan, menurut Soleman Ponto, dengan adanya dugaan Satgassus terima Rp155 Triliun dana judi online itu menunjukkan audit sudah sangat mendesak untuk dilakukan. Namun, audit terhadap Satgassus yang diduga menerima aliran dana sebesar Rp155 Triliun itu harus melibatkan TNI.

Diketahui, Satgassus Polri pernah dipimpin Ferdy Sambo itu sebelumnya santer dikaitkan dengan sindikat judi online bernama Konsorsium 303. “Waktu itu kita belum tahu berapa jumlahnya (jumlah uangnya), baru menduga-duga. Tapi, ternyata sekarang kita sudah mendapat yang fix, yakni Rp155 triliun,” jelas Soleman.

Soleman Ponto pun mendesak Satgassus Merah Putih segera diaudit dengan melibatkan TNI. Hal itu disebabkan tidak ada pihak lain yang memiliki nyali untuk melakukannya. “Siapa yang punya nyali? Saya pesimis,” ujar Soleman.

Bahkan, kata Soleman, Presiden Joko Widodo saja sampai memerintahkan 4 kali agar kasus pembunuhan Brigadir Novriansyah Yoshua Hutabarat ini segera terungkap. “Presiden aja untuk pembunuhan harus memerintahkan 4 kali,” ujarnya.

Bukan itu saja, menurut Soleman Ponto, perintah Kapolri agar proses penyidikan kasus ini transparan juga sepertinya diabaikan bawahannya.

Menurutnya, diduga bawahan Kapolri membangkang dan berusaha menutup-nutupi kasus ini. “Itu artinya masih ada pembangkangan, masih ada bantah-membantah (atasan) walau sedikit-sedikit,” ujar Soleman.

Sebelumnya, setelah pengusutan kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), beredar di media sosial sebuah skema "Kekaisaran Sambo" sindikat judi online atau konsosrsium 303.

Pemilik Jet Pribadi Disebut Bos Mafia Judi Online "Konsorsium 303"

Di sisi lain, Indonesia Police Watch (IPW) meminta tim khusus Polri untuk mengusut private jet yang digunakan Brigjen Hendra Kurniawan saat menemui keluarga Brigadir Yosua di Jambi.

IPW menyebut ada 2 pemilik jet yang harus diusut oleh timsus Polri. Menurut catatan IPW, nama yang disebut-sebut pemilik private jet itu bermarkas di Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan. "Nama (pemilik jet) ini dalam catatan IPW adalah ketua konsorsium judi online Indonesia yang bermarkas di Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan, yang hanya berjarak 200 meter dari Mabes Polri," ujar Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso dalam siaran pers kepada wartawan, Senin (19/7/2022).

Sugeng mengklaim IPW telah mengidentifikasi jenis private jet yang saat itu digunakan Brigjen Hendra dkk saat terbang ke Jambi pada tanggal 11 Juli 2022 yakni tipe Jet T7-JAB. "Private jet T7-JAB diketahui sering dipakai oleh seorang bos perusahaan, yang juga mantan narapidana kasus korupsi sekaligus pemilik hotel di Bali, dalam penerbangan bisnis Jakarta-Bali," kata Sugeng.

"Timsus bentukan Kapolri perlu menelusuri hubungan tali temali antara "Kaisar Sambo", dana judi online sebesar Rp 155 Triliun milik Konsorsium 303, dengan dua orang sipil dalam kaitan pemberian dukungan kepada pencalonan capres tertentu pada 2024 di mana Irjen Ferdy Sambo ingin menjadi Kapolrinya," tambahnya.

Terlebih, Polri saat ini tengah berbenah bersih-bersih di internalnya. Untuk itu, IPW meminta agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga mengusut peran Ferdy Sambo dalam kaitan dugaan penerimaan gratifikasi. "Karenanya KPK juga harus memeriksa terkait gratifikasi pesawat jet," pungkas Sugeng.

Adapun inisial bos mafia judi online pemilik jet pribadi itu, IPW sebut berinisial RBT alias Bong.

"Mantan Karo Paminal Divpropam Polri itu (Brigjen Pol Hendra) bersama-sama Kombes Pol Agus Nurpatria, Kombes Pol Susanto, AKP Rifazal Samual Bripd Fernanda, Briptu Sigit, Briptu Putu dan Briptu Mika menggunakan private jet yang menurut pengacara Kamaruddin Simanjuntak sebagai milik seorang mafia berinisial RBT," kata Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso Senin (19/9/2022).

(*/tribun-medan.com/kompas.tv/tribunnews)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved