Merasa Dirugikan, Pemilik Rumah Zain Menduga Pemko Medan Kecolongan Terbitkan SIMB

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Terjadi pengerusakan sebuah rumah milik Zain Afoh Saragih di Jalan Teratai No 42 A, Kelurahan Hamdan, Kecamatan Maimun, Kota Medan.

Pengerusakan tersebut diduga akibat adanya pembangunan rumah milik Abdul Rahman Saragih yang berdempetan dengan rumah korban.

Sebelumnya, Zain Afoh Saragih saat ditemui bersama dengan Lawyernya Panca Indah Yusani mengatakan merasa keberatan dengan adanya pembangunan rumah tersebut, ditambah proses pembangunan tidak memiliki Surat Ijin Mendirikan Bangunann (SIMB).

Pasca pembangunan tersebut, rumah miliknya mengalami kerusakan disebagain titik rumahnya.

Diketahui, rumah miliknya dengan rumah Abdul saling berdempetan (rumah kopel).

Zain Afoh telah memberikan surat ke Kecamatan Medan Maimun dan telah dilakukan mediasi oleh pihak Kelurahan, Babinkamtibmas Polsek Medan Kota dan Abdul.

"Hasil dari mediasi kemarin, pemilik bangunan tersebut sudah menyepakati untuk mengganti kerusakan," kata Zain, Senin(19/9/2022).

Namun sangat di sayangkan, Abdul mengganti kerusakan menggunakan barang bekas. Belum lagi, selang 7 bulan setelahnya terlihat SIMB atas nama pemilik rumah sebelumnya yang saat ini berada di Jakarta Timur.

Zain Afoh yang menjadi korban merasa adanya kecurangan yang menyebabkan terbitnya SIMB tersebut, padahal diketahui nama yang tertera adalah pemilik sebelumnya dari Abdul.

"Diduga, kecolongan Pemko memberikan surat ijin bangunan kepada Abdul Rahman," ucapnya.

Dirinya juga berharap kepada Pemerintah Kota Medan untuk bersikap adil kepada rakyatnya, dan jangan ada sikap mendiskriminasi.

"Berharap kepada WaliKota Medan, untuk bertindak tegas, jangan ada hal hal yang kami rasa mendiskriminasi," harapnya.

Diakhir pertemuan, Zain juga mengatakan akan melaporkan kasus tersebut ke Pihak Kepolisian.

Lurah Hamda Sahlan saat dimintai keterangan mengatakan sebelumnya sempat ada keributan antara Abdul dan Zain Afoh.

Sahlan mengatakan, Zain telah memberikan surat kepada Kelurahan untuk dilakukannya mediasin antara mereka berdua yang bertujuan untuk mencari solusi terkait permasalah yang terjadi.