Dulu Tayangan Setiap Tahun, Ternyata Ini Sosok di Balik Penghentian Film G30S PKI

Film tersebut dibuat berdasarkan pada versi resmi menurut pemerintah kala itu dari G30S, yang ditulis oleh Nugroho Notosusanto dan Ismail Saleh.

Wikipedia
Poster film Pengkhianatan G30S/PKI. 

Departemen Penerangan memutuskan untuk tidak lagi memutar film ini.

Pemberitaan Harian Kompas, 30 September 1998 menyebutkan saat itu, Departemen Penerangan beralasan film tersebut sudah terlalu sering ditayangkan.

"Karena terlalu sering diputar, filmnya juga sudah kabur," ucap Dirjen RTF Deppen Ishadi SK.

Sementara itu, Menteri penerangan Muhammad Yunus juga berpendapat pemutaran film G30S/PKI tak sesuai dinamika reformasi.

Mengutip Kompas.com (20/9/2017), setidaknya ada tiga tokoh sentral yang berperan dalam dihentikannya pemutaran film Pengkhianatan G30S/PKI.

Rupanya selain Menteri Penerangan saat itu, Muhammad Yunus Yosfiah, juga ada dua tokoh lainnya. Yaitu Marsekal Udara Saleh Basarah dan Menteri Pendidikan Juwono Sudarsono.

Ditulis Majalah Tempo, Menteri Pendidikan Juwono Sudarsono saat itu mengatakan, ia pernah ditelepon Marsekal Udara Saleh Basarah, Kepala Staf Angkatan Udara KSAU (1973-1977) sekitar bulan Juni-Juli 1998.

"Beliau keberatan karena film itu mengulang-ulang keterlibatan perwira AURI pada peristiwa itu (30 September)," kata Juwono ketika diwawancarai 28 September 2012.

Sebagai menteri pendidikan kala itu, Juwono kemudian meminta kepada para ahli sejarah untuk meninjau kembali kurikulum pelajaran sejarah tingkat SMP dan SMA, khususnya yang memuat peristiwa-peristiwa penting.

Hal itu supaya informasi yang diperoleh siswa didik lebih berimbang.

Terlepas dari pro dan kontranya, film G30S PKI karya Arifin C Noer sendiri tercatat memecahkan rekor penonton wilayah DKI Jakarta pada 1984.

Sampai Desember 1984, film tersebut berhasil menarik penonton di DKI Jakarta hingga 699.282.

Jumlah tersebut mengungguli top box office 1982 yakni Nyi Blorong yang mencetak penonton 354.790 penonton.

Selain itu, Arifin C Noer menyebut film 'Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI' sebagai film terbaiknya dari segi teknis.

"Inilah film terbaik saya dari segi teknis," kata Arifin C Noer merujuk pada film Pengkhianatan G30S PKI.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved