Polisi Pastikan Mayat Wanita di Parkiran DPRD Gantung Diri, Sudah 4 Tahun Nikah Siri Tinggal Sendiri

Adapun identitas mayat wanita bernama Fitria Yulisunarti (40). Ia ditemukan tewas pada Sabtu (10/9/2022) lalu.

TRIBUNPEKANBARU.COM/RIZKY ARMANDA
Kolase mayat PNS wanita di dalam mobil di parkiran basement DPRD Riau dipastikan polisi karena gantung diri. 

Diantaranya memar ujung lidah, punggung dan tangan, luka lecet pada leher sisi depan kiri, atas dan punggung tangan, luka lecet tekan seperti kertas perkamen pada daerah leher, resapan darah pada otot leher sisi depan sebelah kiri.

"Ditemukan pelebaran pembuluh darah dan tanda-tanda mati lemas, asfiksia. Ditemukan lidah tergigit dan terjulur. Sebab mati karena kekerasan tumpul pada daerah leher yang menekan jalur nafas. Tidak ditemukan luka atau kekerasan lain yang mematikan pada daerah tubuh lain," kata Andrie.

Perkiraan korban meninggal dunia sebelum jasadnya ditemukan, yakni antara 24 hingga 36 jam.

Berdasarkan pola dan gambaran luka pada daerah leher terang Andrie, sesuai dengan kasus gantung.

"Fakta pemeriksaan-pemeriksaan luar dan bedah mayat guna menilai organ-organ pada kasus tersebut, tidak bertentangan kasus gantung diri. Karena tidak ditemukan kekerasan lain yang mematikan selain luka lecet tekan yang melingkar leher," urainya.

Andrie mengungkapkan, luka lecet tekan yang melingkar leher dengan gambaran mengarah ke belakang, memberikan gambaran adanya penekanan nafas yang signifikan, sehingga menyebabkan kematian.

Andrie menerangkan, proses autopsi atau bedah mayat dilakukan di RS Bhayangkara Polda Riau.

Terkait kasus ini, petugas melakukan serangkaian penyelidikan dan penyidikan.

Ini diawali dengan proses olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), pengambilan sidik jari, serta mengamankan sejumlah barang yang ada di dalam mobil korban.

"Barang berharga seperti handphone dan barang pribadi lainnya masih ada di mobil. Kita lakukan penelusuran terkait alat bukti keterangan saksi dan alibi-alibi kita ambil persesuaian dengan melakukan langkah koordinasi dengan tim Ditreskrimum Polda Riau, untuk melakukan analisa berdasarkan scientific investigation. Dilakukan pendalaman penggabungan informasi dan fakta-fakta," beber Andrie.

Penemuan mayat korban bermula saat sekira pukul 09.00 WIB, 2 orang petugas keamanan gedung DPRD Riau sedang melakukan pengecekan situasi areal kantor, termasuk di parkiran basement.

Ketika itu, saksi melihat pintu mobil korban dalam keadaan terbuka. Kedua petugas keamanan itu mengenal korban karena sering datang ke Kantor DPRD Riau. Keduanya lantas tak begitu menghiraukan dan kembali ke pos jaga.

Selanjutnya pada pukul 11.00 WIB, petugas keamanan kembali berpatroli. Saksi melihat, pintu mobil korban masih dalam kondisi terbuka.

Saksi pun berinisiatif mendatangi mobil korban. Ternyata didapati korban telah meninggal dunia dalam keadaan leher terikat kain yang terhubung ke bagian hand grip plafon mobil.

Korban dalam keadaan duduk di bangku mobil bagian tengah. Atas kejadian itu, saksi melapor ke Komandan Regu, yang kemudian berkoodinasi dengan polisi.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved