Pakpak Bharat

Bupati Franc Ingatkan Jajarannya Perlunya Memberikan Pemahaman dan Informasi Benar Bagi Masyarakat

Bupati Franc menyinggung lemahnya komunikasi dan minimnya informasi yang akurat terkait isu-isu yang ada di masyarakat saat ini.

Editor: AbdiTumanggor
Diskominfo Pakpak Bharat
Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor memimpin Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Pakpak Bharat di Ruang Rapat Garuda, Kompleks Kantor Bupati Pakpak Bharat, Sumatera Utara, Jumat (16/9/2022). Dalam rapat yang rutin dilaksanakan oleh segenap Forum Komunikasi Pimpinan Daerah ini, Bupati Franc menyinggung lemahnya komunikasi dan minimnya informasi yang akurat terkait isu-isu yang ada di masyarakat saat ini. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor memimpin Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Pakpak Bharat di Ruang Rapat Garuda, Kompleks Kantor Bupati Pakpak Bharat, Sumatera Utara, Jumat (16/9/2022).

Dalam rapat yang rutin dilaksanakan oleh segenap Forum Komunikasi Pimpinan Daerah ini, Bupati Franc menyinggung lemahnya komunikasi dan minimnya informasi yang akurat terkait isu-isu yang ada di masyarakat saat ini.

"Saya melihat komunitas intelijen daerah yang kita punya masih sangat lemah. Isu liar seputar adanya pembukan lahan untuk Kawasan Pengembangan Food Estate di Desa Ulumerah menimbulkan ambigu di masyarakat,"ujarnya.

Rapat Monitoring Food Estate
Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor memimpin Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Pakpak Bharat di Ruang Rapat Garuda, Kompleks Kantor Bupati Pakpak Bharat, Sumatera Utara, Jumat (16/9/2022). Dalam rapat yang rutin dilaksanakan oleh segenap Forum Komunikasi Pimpinan Daerah ini, Bupati Franc menyinggung lemahnya komunikasi dan minimnya informasi yang akurat terkait isu-isu yang ada di masyarakat saat ini.

Menurut Franc, karena ketidaktahuan masyarakat membuat situasi di Pakpak Bharat saat ini kurang kondusif. "Kita harapkan rapat hari ini dapat memberi solusi bagi kita,"tegasnya.

Sebelumnya, adanya sweping yang dilakukan sekelompok masyarakat di Desa Ulumerah beberapa hari lalu.

"Saya sendiri telah dipanggil oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI di Jakarta pada Rabu kemarin. Saya diminta secara langsung menjelaskan hal ini,"katanya.

"Ingin saya sampaikan kepada kita semua adalah kalau hal seperti ini terus terulang tentu akan sangat menyulitkan dan menghambat jalannya pembangunan di Kabupaten kita ini," ucapnya kemudian.

"Maka, mau tidak mau, semua sistem harus kita bereskan,"tegasnya.

Rapat Koordinasi Forkopimda Pakpak Bharat Saat Ini
Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor memimpin Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Pakpak Bharat di Ruang Rapat Garuda, Kompleks Kantor Bupati Pakpak Bharat, Sumatera Utara, Jumat (16/9/2022).

Sementara Kapolres Pakpak, AKBP Rocky H Marpaung, SIK, SH, MH menguraikan beberapa Issu yang berkembang saat ini di tengah masyarakat Pakpak Bharat.

"Informasi seputar pelaksanaan Food Estate ini banyak yang beredar, di antaranya bahwa Food Estate ini dibangun di atas areal illegal logging. Kemudian informasi lain bahwa program Food Estate ini tidak jadi dilaksanakan. Lalu, informasi bahwa pelaksanaan Food Estate itu dipegang oleh perusahaan tertentu. Informasi-informasi ini berkaitan dengan kejadian beberapa hari ini dimana masyarakat melakukan tindakan propaganda, penyetopan truk pengangkut kayu,"beber Kapolres AKBP Rocky.

Namun demikian, kata AKBP Rocky H Marpaung, perkara isu ilegal logging di kawasan Food Estate telah kami tindak lanjuti dengan memberikan penjelasan yang benar kepada masyarakat.

"Kami berdialog dengan masyarakat yang melakukan aksi, berkomunikasi dengan mereka sehingga permasalahan ini telah terselesaikan,"terang Kapolres.

"Kami menyarankan agar sebaiknya semua program yang sedang dan akan dikerjakan supaya disosialisasikan dengan baik kepada masyarakat, sehingga masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan informasi yang tidak benar,"pungkas Kapolres.

Di satu sisi, Kapolres AKBP Rocky H Marpaung juga mengungkapkan bahwa adanya kenaikan harga BBM mau tidak mau telah menimbulkan banyak polemik dan masalah di tengah masyarakat.

Permasalahan kedua, kata Kapolres AKBP Rocky H Marpaung, adalah berkaitan dengan kenaikan BBM yang di beberapa tempat selalu dibarengi dengan kenaikan harga kebutuhan pokok.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved