Berita Sumut
Protes Saat Petugas Amankan Perambah Hutan Lae Pondom, Wakil Ketua DPRD Dairi: Mereka Cari Makan
Dirinya memprotes karena menganggap petugas membawa masyarakat biasa yang sedang mencari makan.
Penulis: Alvi Syahrin Najib Suwitra |
Protes Saat Petugas Amankan Perambah Hutan Lae Pondom, Wakil Ketua DPRD Dairi: Mereka Cari Makan
TRIBUN-MEDAN.COM, SIDIKALANG - Wakil Ketua DPRD Dairi, Halvensius Tondang sempat memprotes petugas KPH 15 Kabanjahe saat mengamankan para pekerja perambah hutan Lae Pondom Kabupaten Dairi.
Dirinya memprotes karena menganggap petugas membawa masyarakat biasa yang sedang mencari makan.
"Saya tidak setuju kalau warga kita di bawa karena orang ini sebenarnya mau cari makan disini. Karena mungkin tanah yang mau dikerjakan tidak ada, makanya mereka mencari makan disini, " Ujarnya.
Adu mulut antara dirinya dengan petugas yang berada dilokasi pun sempat ricuh.
Dirinya beranggapan bahwa petugas KPH tidak memberikan batas tanah yang bisa di garap oleh masyarakat
"Ini mana batas wilayahnya. Mana plangnya?, " Tanya Halvensius kepada petugas.
"Sudah ada plang (himbauan) nya pak. Cuma hilang plang nya. Terakhir kami pasang 2 bulan yang lalu sudah hilang pak, " Jawab petugas.
Petugas pun juga mengatakan bahwa lahan pertanian yang digunakan masyarakat merupakan bagian dari hutan lindung.
"Mereka bekerja di lahan konservasi hutan pak. Ini kan sudah ada buktinya, " Jelas Kepala KPH 15 Kabanjahe, Sholahudin Lubis.
Meskipun sempat bertekak, petugas kemudian tetap membawa para pekerja tersebut ke Polres Dairi untuk dilakukan pemeriksaan.
Halvensius mengaku siap jika diperiksa oleh Pihak Kepolisian untuk membela masyarakat yang ketangkap basah melakukan bercocok tanam di kawasan Hutan Lae Pondom.
Hasil dari pemeriksaan tersebut, Kasat Reskrim Polres Dairi, AKP Rismanto J Purba mengatakan bahwa pihaknya hanya menetapkan 1 orang sebagai tersangka.
"Satu orang yang kami tetapkan tersangka itu berperan sebagai penggarap sekaligus yang melakukan menduduki suatu wilayah yakni hutan tersebut, " Ujar Kasat Reskrim Polres Dairi, AKP Rismanto J Purba, Minggu (11/9/2022).
Sementara itu, penggarap lainnya yakni JS dan 6 pekerja hanya berstatus sebagai saksi.