Breaking News

Siswi SMA Melahirkan di Sekolah

Bikin Heboh, Siswi SMA Ngaku Sakit Perut, Mendadak Melahirkan saat Pelajaran Olahraga

Seorang siswi SMA sempat bikin heboh seisi sekolah lantaran melahirkan di saat pelajaran olahraga berlangsung

Editor: Array A Argus
HO / Tribun Medan
ILUSTRASI- Seorang Pelajar SMA Melahirkan di Kamar Mandi, Bayinya Dibuang di Sungai dan Ditemukan Petani 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Seorang siswi SMA sempat bikin heboh satu sekolah, karena melahirkan di saat pelajaran olahraga.

Mulanya, siswi SMA ini mengaku sakit perut, dan kemudian melahirkan bayi mungil setelah sempat dibawa ke rumah sakit yang ada tak jauh dari sekolahnya.

Adapun peristiwa siswi SMA melahirkan saat pelajaran olahraga ini terjadi di Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah.

Peristiwa yang sempat bikin heboh itu terjadi pada Rabu (31/8/2022) silam.

Baca juga: Nasib Siswi SMP Korban Pencabulan Ayah Tirinya, Kini Melahirkan dan Terpaksa Tetap Lanjutkan Sekolah

Menurut Kapolsek Jumapolo, AKP Hermawan mengatakan, usia mereka masih belum genap 19 tahun.

"Mereka belum memenuhi syarat usia pernikahan, oleh karena itu harus menempuh dispensasi nikah dari Pengadilan Agama Karanganyar," ucap Hermawan, kepada TribunSolo.com, Jum'at (9/9/2022).

Hermawan mengatakan mereka bukan teman satu sekolah. 

Dia menuturkan masing-masing berasal dari sekolah yang berbeda. 

 AKP Hermawan mengaku saat ini pihaknya ikut mendampingi siswi tersebut.

Baca juga: Kisah Kelam Gadis Warkop, Hamil hingga Melahirkan di Penjara & Jadi Lesbian, Kini Mantap Ganti Agama

"Ini bukan delik aduan, enggak ada laporan ke polisi, namun kami tetap menanyai yang bersangkutan apakah terjadi kekerasan seksual terhadap dirinya, juga siapa ayah dari anak yang dilahirkannya? rupanya hasil pacaran kelewat batas," ungkap Hermawan.

Dia menuturkan telah mendapat informasi bahwa siswi tersebut masih menginginkan melanjutkan pendidikan.

Keinginan untuk melanjutkan pendidikan diutarakan dengan syarat bukan di sekolah lamanya.

Hal itu juga dilakukan oleh sang laki-laki yang ikut-ikutan mogok sekolah dan juga mau pindah sekolah. 

"Dia menolak melanjutkan pendidikan di sekolah asalnya, ia mau bersekolah lagi asalkan pindah ke SMA lain," pungkas Hermawan. 

Baca juga: Usai Melahirkan Wanita Disiksa Mertua, Dikurung di Kamar, Dipaksa Pakai Jaket Tebal

Dinas PPA gandeng P2TP2A

Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB Kabupaten Karanganyar, Titi Umarni mengatakan kasus Mawar (bukan nama sebenarnya) sedang ditangani dengan menggandeng Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A).

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved