Liga 2

PSDS Gagal Dapatkan Poin Penuh Lawan Sriwijaya FC di Kandang Sendiri

Mulai dari babak pertama hingga babak kedua, berulang kali tim Traktor Kuning mendapatkan peluang besar.

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/INDRA
Suasana pertandingan PSDS Deli Serdang vs Sriwijaya FC di Stadion Baharoeddin Siregar Minggu, (11/9/2022).   

Walaupun tempo permainan Sriwijaya sudah lambat namun hal ini belum bisa dimanfaatkan dengan baik oleh PSDS hingga menit akhir pertandingan.

Malah beberapa kali penjaga gawang Muhammad Irfan harus jatuh bangun dengan serangan balik Sriwijaya. 

Saat jumpa pers Pelatih PSDS, Susanto meminta maaf atas permainan timnya karena belum mampu memberikan hasil yang maksimal untuk mendapatkan tiga poin.

Peluang-peluang besar yang didapatkan anak asuhnya akan dievaluasi kedepannya agar bisa lebih banyak lagi membuahkan gol. 

"Mungkin di sini anak-anak juga belum tenang bermain bolanya. Kedepan ya akan bisa lebih baik lagi. Untuk pertandingan selanjutnya kita akan perbaiki terutama meningkatkan untuk kemampuan anak-anak ini dan bisa lebih kerja keras lagi, "kata Susanto. 

Susanto yang baru mendapatkan Lisensi kepelatihan A ini pun menyebut kedatangan suporter ke stadion sudah memberikan motivasi besar untuk para pemain. Ia berharap dukungan seperti ini bisa terus didapatkan oleh timnya. 

Baca juga: BERITA Populer Hari Ini, PSDS Tak Gentar Hadapi Sriwijaya FC hingga Laga Inter Milan Vs Torino

Pelatih Kepala Sriwijaya, Liestiadi menyebut pertandinga di kandang PSDS ini sangat melelahkan bagi timnya.

Diakui kalau strategi dari pelatih Susanto juga sangat jitu sehingga permainan anak-anaknya tidak dapat berkembang.

Hal ini disebut akan menjadi evaluasi kembali karena pertandingan selanjutnya timnya juga akan menghadapi PSMS Medan yang disebutnya sebagai abangnya PSDS dan mempunyai ciri kekuatan yang hampir sama. 

" Pertandingan yang sangat melelahkan karena tuan rumah juga sangat bagus. Pressing-pressing mereka nampak luar biasa. Kita tahu ini kandang yang sangat berbahaya apalagi stadion ini dikenal anker bagi tim lawan. Banyak peluang juga tapi permainan kita tidak bisa berkembang karena strategi pelatih Susanto yang jitu, "katanya.

(dra/tribun-medan.com). 
 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved