Kejamnya Camilla Sampai Ibu Pangeran Harry Sakit Hati, Dulu Rebut Pangeran Charles dari Putri Diana
Diangkatnya Raja Charles sebagai raja, memicu kontroversi karena yang menjadi ratu adalah pasangannya, Camilla Parker Bowless.
Diketahui dari Tribunjatim.com, pernikahan Putri Diana dan Pangeran Charles akhirnya tak bisa bertahan meski Diana mencoba berbagai cara.
Satu cara yang ia lakukan misalnya saat meminta pendapat kepada Ratu Elizabeth II saat masih hidup.
Dalam salah satu kaset, Putri Diana dapat didengar menjelaskan apa yang terjadi ketika dia menyadari bahwa pernikahannya telah berakhir.
"Jadi saya pergi ke Ratu Elizabeth sambil terisak-isak," katanya.
"Dan aku berkata, 'Apa yang harus aku lakukan? Dan Ratu berkata, "Aku tidak tahu apa yang harus kamu lakukan."
Dikatakan bahwa sang ratu tidak senang dengan perselingkuhan Pangeran Charles dengan Camilla, namun dia tidak tahu cara apa pun untuk memperbaikinya.
Perceraiannya dan Charles diselesaikan pada 28 Agustus 1996.
Kini, tampaknya apa yang diucapkan Camilla di masa lalu terhadap Putri Diana perlahan akan menjadi karma.
Hal itu mengingat dirinya yang meski bisa mengantarkan sang suami mendapat status sebagai Raja Inggris, namun ia tak akan dinobatkan menjadi ratu.
Camilla tak pernah jadi ratu karena Ratu Elizabeth II sudah menentukan gelarnya.
Ratu Elizabeth II tetap memberikan gelar kepada Camilla tetapi dengan status sebagai permaisuri raja.
Belakangan juga diketahui, setelah Ratu Elizabeth II meninggal dunia, Raja Charles III diragukan kepiawaiannya sebagai penerus takhta.
Hal itu mengingat telah banyaknya pandangan negatif dari Rakyat Inggris terhadap Charles sejak dulu.
Dilansir dari Forbes Advocate, Charles hidup dengan reputasi yang penuh kontroversi.
Ia telah menciptakan kehebohan karena perceraian dengan Putri Diana yang sangat dicintai publik Inggris.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/putri-diana-charles-tribunmedan.jpg)