Kasus Pembunuhan Brigadir J

Keluarga Minta Bukti Imbas Komnas HAM Sebut Brigadir J Gendong Putri Candrawathi di Magelang

Mengejutkan! Komnas HAM Sebut Brigadir J Gendong Putri di Magelang, Keluarga Almarhum Minta Bukti

kolase/tangkap layar kompas tV
REKONSTRUKSI Adegan Putri Candrawathi Berbaring Pakai Baju Putih, Ada Kuat Maruf. Mengejutkan! Komnas HAM Sebut Brigadir J Gendong Putri di Magelang, Keluarga Almarhum Minta Bukti 

TRIBUN-MEDAN.COM - Keluarga almarhum Brigadir J meminta bukti Komnas HAM yang menyebut Brigadir Yosua menggendong Putri Candrawathi saat di Magelang.

Seperti diketahui, isu pelecehan seksual yang dialami Putri Candrawathi kembali mengemuka.

Publik pun terus menyoroti perkembangan kasus hukum yang kini jadi episntrum ini.

Kini, pengusutan kasus tewasnya ajudan Irjen Ferdy Sambo, Brigadir Yosua alias Brigadir J terus bergulir.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu tim penyidik telah menghentikan pengusutan terkait dugaan pelecehan yang dialami Putri Candrawathi itu karena tidak ditemukannya unsur pidana.

Isu pelecehan seksual mencuat kembali setelah Komnas Hak Asasi Manusia (HAM) menyampaikan penemuan terbarunya.

Komnas HAM menyebut Brigadir J sempat menggendong istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, saat berada di Magelang, Jawa Tengah.

Baca juga: Anggota DPRD Ini Marah, Lempar Mic dan Naik ke Meja saat Rapat, Videonya Viral, Begini Akhirnya

Putri Candrawathi saat beradegan di rekonstruksi pembunuhan Brigadir J, Selasa (30/8/2022). Mengejutkan! Komnas HAM Sebut Brigadir J Gendong Putri di Magelang, Keluarga Almarhum Minta Bukti
Putri Candrawathi saat beradegan di rekonstruksi pembunuhan Brigadir J, Selasa (30/8/2022). Mengejutkan! Komnas HAM Sebut Brigadir J Gendong Putri di Magelang, Keluarga Almarhum Minta Bukti (Polri TV/Tangkap Layar)

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menjelaskan, gendongan Brigadir J ke Putri terlihat dalam proses rekonstruksi yang digelar pada Selasa (30/8).

"Itu (Brigadir J menggendong Putri) tanggal 4 Juli, bukan 7 Juli, (sedangkan dugaan pelecehan seksual) itu tanggal 7 Juli," ujar Anam saat ditemui di Kantor Komnas HAM, Kamis (1/9/2022).

Dari temuan tersebut, Komnas HAM menyimpulkan bahwa dugaan pelecehan yang dialami Putri Candrawathi benar terjadi.

Namun, Anam menegaskan dugaan pelecehan tersebut tidak terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo seperti yang disampaikan polisi di awal kasus, melainkan di Magelang.

Komnas HAM juga mengungkap Putri mengubah keterangan lokasi kejadian atas suruhan Ferdy Sambo untuk melancarkan skenario pembunuhan Brigadir J.

Atas dugaan kuat terjadi pelecehan seksual itu, Komnas HAM meminta kepolisian untuk melanjutkan penyelidikan.

Komnas HAM menilai peristiwa Brigadir J yang menggendong Putri Candrawathi itu merupakan rangkaian penting dalam peristiwa dugaan pelecehan seksual.

Sebelumnya, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi, secara resmi menghentikan laporan dugaan pelecehan seksual Putri Candrawathi di Duren Tiga.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved