Konten Baim Wong Dihujat Lagi, Dianggap tak Menjaga Privasi Anak SD yang Viral Karena Kutuan

TRIBUN-MEDAN.com - Aktor Baim Wong baru-baru ini kembali menuai kritikan dari netizen.

Sebelumnya, Baim Wong kerap menuai kritik dari netizen karena dituding mencari keuntungan dari konten-konten YouTube miliknya.

Tak hanya karena konten YouTubenya saja, Baim Wong juga pernah menerima kritik dari publik karena diam-diam mendaftarkan Citayam Fashion Week ke HAKI.

Tetapi karena publik protes dan menghujat aksi Baim Wong tersebut, akhirnya ayah dua anak itu pun mencabut pendaftaran hak cipta tersebut.

Kendati demikian, tampaknya Baim Wong tak kapok menerima banyak hujatan dari publik. Pasalnya, lagi-lagi Baim Wong melakukan aksi yang membuat netizen geram.

Dilansir dari YouTube Channel Baim Paula, (3/9/2022) tampak Baim Wong bertemu dengan anak SD dengan rambut yang dipenuhi kutu.

Awalnya, anak SD tersebut sempat viral di media sosial lantaran ibu gurunya menyisir rambutnya yang penuh dengan kutu.

Baca juga: TAHAN TANGIS, Baim Wong Panen Hujatan, Dituding Manfaatkan Orang Susah Demi Konten

Netizen yang melihat video yang viral itu tampak kaget dan merasa geli melihat kutu yang banyak di rambut anak SD tersebut.

Dilansir dari Kompas.com, unggahan asli video tersebut berasal dari salah seorang guru di sebuah SD di Karanganyar.

Zera Ayu Fatmawati merupakan guru SD 01 Sewurejo, Karanganyar, Jawa Tengah.

Zera menceritakan awalnya dirinya melihat bercak titik-titik hitam seperti noda di seragam milik muridnya tersebut.

Penasaran, ia pun mencari tahu apa bercak titik-titik hitam tersebut. Setelah ia lihat, betapa kagetnya bahwa bercak itu ternyata kutu yang berjatuhan.

Ia pun langsung berinisiatif membersihkan kutu tersebut dan ternyata banyak sekali kutu yang ia dapat di rambut siswinya tersebut.

Akhirnya ia pun memutuskan untuk memangkas rambut milik siswinya itu atas persetujuan sang pemilik rambut.

Tetapi Zera tampak mempedulikan privasi anak muridnya itu. Ia pun terlihat tak mau menunjukkan wajah milik muridnya tersebut ke publik.