Sekolah Disegel
Sekolah Disegel Hingga Siswa Belajar di Luar Kelas, Dinas Pendidikan Bakal Panggil Semua pihak
Sekolah Dasar (SD) Yayasan Pendidikan Alhidayah disegel tanpa alasan yang jelas oleh tiga orang pria
TRIBUN-MEDAN.COM,DELISERDANG- Yayasan Pendidikan Alhidayah, Jalan Kirab Remaja, Dusun XV, Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang, terpaksa harus belajar luar kelas karena ruangannya disegel warga.
Menurut Kepala SD Yayasan Pendidikan Alhidayah, Ridwan, penyegelan ruang kelas dilakukan tiga orang warga pada Rabu (31/8/2022) kemarin.
"Jadi kemarin sekira pukul 11.00 WIB anak-anak masih belajar, datang tiga orang, masuk ke ruangan saya, mereka bilang mau menyegel ruangan kelas yang di dekat masjid. Mereka minta untuk disaksikan, namun saya menolak," kata Ridwan kepada Tribun-medan.com, Kamis (1/8/2022).
Ia mengatakan, sempat terjadi adu argumentasi antara dirinya dengan tiga warga tersebut.
Baca juga: Penyegelan Sekolah di Desa Sei Semayang, Kepala Desa: Sejak 2019 Sudah Pernah Bergejolak
Baca juga: Sekolah di Sei Mencirim Disegel Warga, Begini Respon Dinas Pendidikan Deliserdang
Hingga akhirnya tiga warga ini bersikeras menyegel sekolah itu.
"Enggak ada titik temu, mereka keluar, mereka tunggu murid keluar langsung dipasangnya kayu di depan pintu, mereka buat gembok," sebutnya.
Dikatakan Ridwan, setelah sekolah itu disegel, murid-muridnya terpaksa harus belajar di luar ruangan.
"Sampai hari ini belum di buka, sementara anak-anak belajar apa adanya, yang penting tetap belajar walaupun belajar di emperan kelas," ungkapnya.
Ia menduga, aksi penyegelan sekolah ini didasari karena para pelaku tidak senang sekolah tersebut didirikan di atas tanah wakaf.
"Motifnya tidak senang atas keberadaan sekolah di sini. Dan tidak semua warga, bahkan banyak warga sekolah disini sekitar 240 orang itu warga dan sudah menamatkan seribu lebih warga setempat," ujarnya.
Baca juga: Tiga Orang Warga Segel Pintu Sekolah di Sei Semayang, Ratusan Anak Terpaksa Belajar di Luar Ruangan
Lebih lanjut, dia mengatakan telah melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Medan dan berharap polisi segera menyelesaikan permasalah di sekolah yang telah berdiri sejak 2005 itu.
"Yang menyegel itu ada tiga orang, namanya Irwansyah, Suprayetno dan Sumarno warga sini dan sudah saya laporkan ke Polrestabes Medan," bebernya.
Dijelaskannya, pihak warga dan orang tua murid telah mendesak pihak sekolah untuk membuka ruangan yang disegel.
"Kita tunggu polisi, saya berharap pihak kepolisian dapat cepat bertindak. Kalau bisa pihak kepolisian cepat datang dan menyelidiki melihat barang bukti dan kejadian di lapangan," katanya.
Baca juga: VIRAL Video Pasha Ungu Cekcok dengan Pekerja Proyek Saat Antar Anak ke Sekolah, Ini Penyebabnya
Ridwan menambahkan, saat kedatangan ketiga orang yang mengatasnamakan warga itu tidak ada menunjukkan surat apapun terkait penyegelan yang dilakukan itu.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Suasana-sekolah-yang-disegel.jpg)