RESPONS Mbak Rara Saat Ditantang dr Richard Lee Turunkan Salju dan Hujan: Bukannya Gak Mau

TRIBUN-MEDAN.com -  Sosok pawang hujan yang terkanal sejak di Mandalika, Mbak Rara hingga kini masih menjadi pusat perhatian netizen di media sosial,

Bahkan pamornya pun semakin naik lantaran Mbak Rara kini terlibat perseteruan dengan pesulap merah, Marcel Radival.

Mbak Rara dikenal tak hanya sebagai pawang hujan saja, tetapi ia menyebut dirinya sebagai peramal.

Hal ini terlihat dari beberapa unggahan di media sosial pribadinya, ia kerap kali ikut mengomentari beberapa kejadian yang sedang viral di Indonesia.

Seperti beberapa waktu yang lalu, dirinya menerima banyak hujatan lantaran membuat kehebohan dengan menyebut dirinya tahu dimana keberadaan almarhum Emmeril Kahn Mumtadz.

Tetapi meski mendapat hujatan dari publik, tak membuat Mbak Rara gentar untuk membuat kehebohan.

Terbukti sejak dirinya membuat banyak kehebohan, Mbak Rara pun kerap diundang untuk hadir di podcast-podcast milik artis bahkan selebgram.

Baca juga: Respons Mbak Rara Usai Pesulap Merah Bongkar Trik Pawang Hujan, Ngaku Digaji Ratusan Juta

Yang terbaru, Mbak Rara diundang untuk hadir dalam podcast YouTube Channel dr. Richard Lee, MARS , Rabu (31/8/2022).

Dalam podcast tersebut, Mbak Rara pun ditantang dr. Richard Lee untuk menurunkan salju secara sengaja.

Yang membuat kaget, dr. Richard Lee justru meminta Mbak Rara untuk melakukan atraksi itu di negara empat musim, Korea Selatan yang memang turun salju.

Bukan tanpa alasan, permintaan dr. Richard Lee itu ia ajukan lantaran Mbak Rara memang kerap mengklaim dirinya mampu melakukan hal-hal yang tak terduga dan di luar nalar manusia.

Untuk menyanggupi permintaannya, dr. Richard Lee memberi tawaran yang fantastis yaitu Rp 5 miliar.

"Kalau misalnya ada yang berani bayar gede Rp 5 miliar, dalam 3 hari bikin salju di Korea," ujar dr Richard Lee.

Mendengar permintaan pria yang berprofesi sebagai dokter, selebgram, youtuber sekaligus pengusaha itu, Mbak Rara hanya dapat tertawa.

Ia pun menyebut dirinya tak mau menyanggupi permintaan dr. Richard Lee tersebut.