Bupati Taput Harapkan Arahan Ketua DPR RI Puan Maharani Jadikan Taput Lumbung SDM Berkualitas

TRIBUN-MEDAN.com, TAPANULI UTARA – Dalam kunjugan kerja Ketua DPR RI Puan Maharani, Bupati Taput Nikson Nababan membeberkan visi dan misinya di hadapan masyarakat Tapanuli Utara. Tepatnya di Sopo Partungkoan, Kota Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Nikson Nababan berharap arahan Puan Maharani menjadikan Kabupaten Tapanuli Utara sebagai lumbung pangan dan tujuan wisata.

“Ini menjadi berkat bagi kita, Ketua DPR RI membawa fraksi DPR RI dan juga dari provinsi karena kita berharap arahan dan bimbingan. Selama ini, cita-cita kita bagaimana Tapanuli Utara ini menjadi lumbung Sumber Daya Manusia berkualitas, lumbung pangan dan tujuan wisata,” ujar Nikson Nababan, Kamis (1/9/2022).

Ia juga menyinggung soal kehadiran Universitas Negeri Umum di Kabupaten Tapanuli Utara. Ternyata, rencana pendirian sebuah universitas negeri di Tapanuli Utara pada tahun 2016 adalah Puan Maharani yang sedang menjabat sebagai menteri.

“Selama ini, kita sudah kerjakan secara bersama-sama. Kita kompak semua. Harapan kita Universitas Negeri Umum hadir di Tapanuli Utara,” sambungnya.

“Dan perlu diketahui, yang memberikan persetujuan itu pada tahun 2016 adalah Ibu Puan Maharani, ketika itu beliau menjadi Menko PMK. Saya hadir ketika itu di kantor beliau,” terangnya.

Selanjutnya, ia juga menyinggung peran Puan Maharani dalam pembangunan Bandara Silangit yang kini sudah digunakan.

“Dan tentu juga Bandara Silangit tidak terlepas dari peran Ibu Puan Maharani,” ungkapnya.

Ia juga menyinggung soal estafet kepemimpinan di Indonesia yang tetap menjalankan cita-cita Bung Karno; marhaenisme dan trisakti.
“Estafet kepemimpinan di Indonesia; Soekarno, Ibu Mega, Pak Jokowi. Tuhan akan berikan yang terbaik buat Indonesia. Kita yakin bahwa Ibu Ketua Umum akan memberikan keputusan yang luar biasa untuk masa depan bangsa ini. Semoga nanti Ibu Ketua Umum menjatuhkan pilihannya bagi Ibu Puan Maharani untuk memimpin negara kita ini,” sambungnya.

“Sehingga cita-cita Bung Karno, marhaenisme, trisakti; berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang kebudayaan,” pungkasnya.

(cr3/www.tribun-medan.com).