PDI-P Salurkan Bantuan Kebakaran Kampung Matfa, Tuwan Imam: Alhamdulillah Semoga Dibalas Allah SWT

TRIBUN-MEDAN.COM, LANGKAT - Peristiwa nahas yang terjadi menimpa Kampung Matfa Darussalam, Sei Lepan, Langkat Senin (29/8/2022) lalu, menuai simpati berbagai kalangan.

Tak ayal, PDI Perjuangan melalui Anggota DPR RI Djarot Saiful Hidayat dan Anggota DPRD Sumut, Meriahta Sitepu, menyalurkan bantuan ke lokasi kebakaran yang melanda 34 rumah itu.

Kepada tribun-medan.com, Anggota DPRD Sumut, Meriahta Sitepu mengatakan, pihaknya menyayangkan kebakaran yang terjadi menimpa desa dengan julukan 'kampung kasih sayang' itu.

"Begitu kami mendapatkan kabar, maka kami diperintah untuk turun untuk ikut meringankan beban saudara-saudara kita di sini," katanya, Selasa (30/8/2022).

Wanita yang juga menjabat sebagai Bendahara Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan itu, menyampaikan, di Kampung Matfa diterapkan asas gotong royong sesungguhnya.

"Dari sini kami sudah melihat bagaimana seluruh penduduk desa bahu membahu, bersama, saling membantu merasakan susah senang bersama, pembangunan kampung dari semua untuk semua," tambahnya.

Meriahta mengatakan, PDI Perjuangan menyumbangkan tali asih berikut bantuan pakaian, sembako dan obat-obatan untuk meringankan para korban.

"Bapak Djarot Saiful Hidayat selaku Anggota DPR RI dapil Sumut III menitipkan salam kepada penduduk kampung kita ini," katanya.

Dikatakannya, setiap kader PDI Perjuangan dituntut untuk terus turun ke bawah mendengarkan aspirasi rakyat.

"Seperti yang disampaikan Ibu Ketua Umum Hj. Megawati Sukarnoputri, menangis dan tertawa bersama rakyat," ujarnya.

Pantauan lapangan, Meriahta didampingi kader PDI Perjuangan, Camat Sei Lepan, M. Iqbal Ramadhan, meninjau langsung lokasi kebakaran.

Di lain pihak, Camat Sei Lepan, M. Iqbal Ramadhan menyampaikan, pemerintah setempat telah berupaya semaksimal mungkin untuk meringankan korban kebakaran.

Terkini, lanjut Iqbal pihaknya bersama Disdukcapil Langkat, melakukan inventarisir data 34 kepala keluarga yang menjadi korban.

Hal itu dilakukan untuk membuat surat-surat kependudukan yang baru. Dikatakannya korban kebakaran sebanyak 154 jiwa, termasuk anak-anak.

"Baik surat seperti kartu keluarga, KTP, kita segera memberikan yang baru bagi para korban yang surat-suratnya terbakar," jelasnya.