Kasus Judi Online

Mulai Terungkap, Ada Oknum Polisi Terima Setoran Dana Kasus Judi Online, 421 Rekening Sudah Diblokir

PPATK menemukan adanya aliran dana dari kasus judi online ke oknum polisi. Namun PPATK tidak sebut siapa

Editor: Array A Argus
HO
Ilustrasi Sabhara 

TRIBUN-MEDAN.COM- Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan adanya setoran dana dari kasus judi online yang diterima oknum polisi.

Namunm PPATK tidak menyebut siapa oknum polisi yang menerima setoran dana dari kasus judi online tersebut.

PPATK hanya menjelaskan, bahwa pihaknya ada mendeteksi setoran dana dari kasus judi online kepada oknum polisi.

Baca juga: Ngamuk Kliennya Dipermalukan, Firdaus Oiwobo Kini Tuding dr Richard Lee Lakukan Judi Online

Baca juga: Buru Bos Judi Online Kabur ke Singapura, Polda Sumut Gandeng Divhubinter Mabes Polri

Selain ke oknum polisi, aliran dana kasus judi online diterima beberapa pihak lain. 

"Oknum (kepolisian) sih ada juga yang terdeteksi. (Selain itu ada juga) bu rumah tangga, pelajar, dan lain-lain," ujar Ivan, Senin (29/8/2022).

Sayangnya, Ivan tidak mendetail siapa oknum polisi dimaksud.

Ivan cuma mengatakan bahwa temuan PPATK itu sudah diserahkan ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.

"Tanya penyidik saja ya. Kan perlu pembuktian lebih lanjut oleh penyidik," ucapnya.

Ia menambahkan, sepanjang tahun 2022, PPATK sudah memblokir 421 rekening yang terkait judi online.

Baca juga: Selalu Mangkir Penyidikan, Polda Sumut Terbitkan Status DPO Avin BK Tersangka Bos Judi Online Sumut

Baca juga: Polda Sumut Terbitkan DPO Tersangka Avin BK Bos Judi Online Terbesar di Sumut

Sementara itu, masih ada 721 rekening lagi yang sedang PPATK hentikan terkait judi online.

"Total kurang lebih Rp 804 miliar," kata Ivan.

Lebih jauh, kata Ivan, dalam beberapa kasus, pelaku judi online memiliki keterkaitan dengan kasus narkotika yang transaksi rekeningnya mencapai ke luar negeri.

Jumlahnya pun sangat besar, mencapai ratusan miliar hingga triliunan rupiah per tahun.

Warga di Komplek Cemara Asri bilang, bahwa sejumlah pria berseragam polisi sering menghadap ke bos judi online APBK di rumahnya yang ada di Jalan Palem, Komplek Cemara Asri.

Menurut warga, bukan cuma sejumlah pria berseragam polisi saja yang sering datang ke rumah bos judi online tersebut, tapi juga beberapa kalangan elite.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved