Jalan Penghubung Desa Putus
Dampak Curah Hujan Tinggi, Jalan Penghubung Desa di Namanteran Putus
Jalan penghubung desa di Kecamatan Namanteran, Kabupaten Karo putus dan tak bisa dilintasi masyarakat
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,KARO - Akibat curah hujan yang cukup tinggi akhir-akhir ini, jalan penghubung desa di Kecamatan Namanteran, Kabupaten Karo putus.
Menurut Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo Juspri Nadeak, jalan penghubung desa putus sejak Minggu (28/8/2022) dini hari kemarin.
Juspri mengatakan, belakangan ini hampir seluruh wilayah Kabupaten Karo mengalami hujan dengan intensitas cukup tinggi.
Baca juga: JALAN Penghubung Desa di Sergai Rusak, Warga Berharap Perhatian Pemerintah
"Kami terima laporan dari masyarakat longsor ini terjadi pada Minggu (28/8/2022) kemarin. Kami menduga penyebabnya karena curah hujan tinggi," ujar Juspri, Senin (29/8/2022).
Dijelaskan Juspri, dari peristiwa ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Karo.
Pasalnya, meskipun ini disebabkan oleh faktor cuaca namun pihaknya belum menetapkan peristiwa ini sebagai bencana.
"Untuk penanganannya itu kita koordinasi ke PU, karena itemnya yang kena jalan," ucapnya.
Baca juga: Jalan Penghubung Desa di Dairi Rusak Parah, Transportasi Terhambat dan Berpotensi Makan Korban
Dari informasi yang didapat, akibat dari peristiwa ini selain berdampak putusnya jalan antar desa ini juga berdampak ke lahan pertanian warga.
Namun, hingga saat ini belum diketahui berapa luas lahan pertanian warga yang terkena dampak longsornya tersebut.
"Kalau luas lahan kita belum dapat informasi, nanti mungkin yang tau Dinas Pertanian," pungkasnya. (mns/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/jalan-penghubung-desa-di-Kecamatan-Namanteran-putus.jpg)