Kebakaran Pabrik Elektronik
Kondisi Pintu Terkunci Jadi Kendala Damkar Padamkan Api yang Melahap Pabrik Elektronik
Petugas pemadam kebakaran kesulitan melakukan pemadaman di pabrik elektronik karena pintu terkunci
TRIBUN-MEDAN.COM,DELISERDANG - Petugas pemadam kebakaran sempat mengalami kesulitan saat memadamkan api di pabrik elektronik, Jalan Dwikora, Desa Pematang Johar, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deliserdang.
Kadis Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Deliserdang, Kurnia Boloni Sinaga menjelaskan, kondisi gudang pabrik elektronik yang terkunci sempat membuat petugas kelabakan.
"Jadi tadi ada kendala sedikit ketika membuka akses pintu, karena sekuriti tidak memiliki kunci," kata Boloni kepada Tribun-medan, Minggu (28/8/2022).
Baca juga: BREAKINGNEWS Pabrik Elektronik di Labuhan Deli Kebakaran, Seisi Barang Ludes
Baca juga: Misteri Kebakaran di Ruang Tipikor Polda Sumut, Api Berkobar Hanguskan Satu Ruangan
Ia mengatakan, melihat kondisi demikian, pihaknya memutuskan untuk mendobrak pintu besi gedung tersebut, sehingga petugas bisa masuk ke dalam untuk memadamkan api yang sudah berkobar.
Langkah itu diambil untuk mengantisipasi agar api tidak merambat ke permukiman warga yang kebetulan berada di areal lokasi kebakaran.
"Jadi kami melihat kondisinya sangat dekat dengan pemukiman masyarakat, kami mengantisipasi supaya jangan sampai berimbas kepada pemukiman," sebutnya.
Dikatakannya, tidak ada korban jiwa ataupun luka dalam peristiwa tersebut, karena kondisi gudang juga dalam keadaan tidak sedang beroperasi.
"Saat ini korban tidak ada, karena kondisi gudang kosong. Sejauh ini petugas belum ada, jadi memang kita juga siapkan petugas medis, ketika mana tau ada anggota kita yang mungkin terhirup udara atau lemas dan sebagainya," bebernya.
Boloni mengungkapkan, sebanyak delapan unit mobil pemadam kebakaran yang diterjunkan ke lokasi untuk menjinakkan api.
"Kita turunkan lima unit dari pos Percut, Batang kuis, Lubukpakam, Hamparan Perak, sama Sunggal. Ada lima unit di turunkan dan di dukung, sama dari Medan sebanyak tiga unit, jadi total ada delapan unit armada yang turun," ungkapnya.
Dijelaskannya, sampai saat ini penyebab kebakaran masih diselidiki dan dari peristiwa tersebut kerugian ditafsir ratusan juta rupiah.
"Kalau itu nanti tim (melakukan penyelidikan), karena itu bukan kewenangan kami, karena itu dari kepolisian. Kerugian ditafsir ratusan juta," tuturnya.
Baca juga: Soal Kebakaran Hutan di Kabupaten Karo, Manggala Agni: Belum Ada Terima Laporan
Lebih lanjut, ia menceritakan kronologis kejadian kebakaran tersebut terjadi, pada Minggu (28/8/2022) pagi.
Boloni mengungkapkan bahwa, objek yang terbakar yakni Gudang Perakitan Elektronik.
"Jadi kejadian ini terjadi pada pukul 08.00 WIB pagi. Kita dapat panggilan dari masyarakat kami langsung menuju titik lokasi, pabrik ini pabrik produksi spertpa elektronik," pungkasnya.(cr11/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/pabrik-elektronik-kebakaran-pintu-terkunci.jpg)