Kebakaran Hutan

Soal Kebakaran Hutan di Kabupaten Karo, Manggala Agni: Belum Ada Terima Laporan

Sejumlah kawasan di Sumatera Utara, khususnya di kawasan Danau Toba dilanda kebakaran hutan

Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Array A Argus
HO
Personel Manggala Agni Sibolangit melakukan pemadaman api yang membakar kawasan hutan dan lahan di Kecamatan Merek, berberapa waktu lalu. (TRIBUN MEDAN/HO) 

TRIBUN-MEDAN.COM,KARO - Sejumlah kawasan di Danau Toba mengalami kebakaran hutan.

Menurut informasi, kebakaran hutan di kawasan Danau Toba, khususnya di wilayah Kabupaten Samosir sudah mencapai ratusan hektare.

Sementara itu, di wilayah Kabupaten Karo, yang juga masuk kawasan Danau Toba, belum ada laporan lebih lanjut, khususnya di Kecamatan Merek. 

Humas Manggala Agni Sibolangit, Angfier Sinaga mengungkapkan jika selama satu bulan terakhir ini pihaknya tidak ada mencatat adanya Karhutla di kawasan Kecamatan Merek.

Baca juga: Karhutla Pusuk Buhit, Manggala Agni Terlelap Malah Salahkan TNI-Polri yang Bekerja Sampai Subuh

Dirinya mengatakan, meskipun saat ini cuaca panas namun berdasarkan radar yang mereka miliki juga belum terpantau adanya titik panas di wilayah Kabupaten Karo.

"Sampai saat ini belum ada kita terima laporan adanya Karhutla di Kabupaten Karo, khusunya di Kecamatan Merek," Ujar Angfier, Kamis (11/8/2022).

Dijelaskan Angfier, untuk mencegah dan mempermudah proses pemadam api jika sewaktu-waktu terjadi Karhutla pihaknya sudah menyiagakan para personel di kawasan Kecamatan Merek.

Di sana, personel juga dilengkapi dengan sejumlah peralatan yang digunakan untuk membantu memadamkan api.

Baca juga: Hingga Subuh Polres Samosir Padamkan Api, Manggala Agni dan KPH 14 Absen

"Untuk antisipasi, memang kita sudah bersedia personel jaga di sana. Jadi kalau ada titik api, bisa langsung kita padamkan supaya tidak sampai menyebar," Ucapnya.

Berdasarkan pengalaman sebelumnya, adapun kawasan hutan dan lahan yang sering terjadi Karhutla berada di beberapa titik.

Seperti di Gunung Sipiso-piso, perbukitan di kawasan Desa Pengambatan, hingga di kawasan Desa Tongging.

Baca juga: KEBAKARAN Hutan dan Lahan di Hutan Pinus Tele Mencapai 35 Hektare, Sudah Dua Kali Terjadi

Lebih lanjut, di musim panas seperti saat ini Angfier mengaku jika terjadi titik api memang api lebih cepat meluas.

Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas yang dapat menyebabkan Karhutla.

Seperti melakukan pembukaan lahan untuk pertanian dengan cara dibakar. (mns/tribun-medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved