Kronologis Pembunuhan Brigadir J

INILAH Rangkuman Kronologis Pembunuhan Brigadir J, Disusun Atas Pengakuan Baru Para Tersangka

Berikut kronologis pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang dirangkum dari pengakuan para tersangka. 

Kolase Tribun Medan
Para tersangka pembunuhan berencana terhadap Brigadir J di Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022 lalu. 

TRIBUN-MEDAN.com - Berikut kronologis pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang dirangkum dari pengakuan para tersangka

Sejumlah lembaga mulai dari Polisi, Komnas HAM, Pengacara, dan LPSK sudah meminta keterangan dari para tersangka, yakni Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada Eliezer, Bripka Ricky, dan Kuat Maruf. 

Peran lima tersangka ini turut merencanakan pembunuhan kepada Brigadir J di Rumah Dinas Ferdy Sambo di Jalan Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Jumat 8 Juli 2022. 

Pada berita ini Tribun Medan jelaskan kronologis rencana jahat Ferdy Sambo mulai tanggal 6 Juli 2022 hingga 8 Juli 2022: 

Simak kronologis lengkap pembunuhan Brigadir J yang dirangkum dari pengakuan para tersangka

Peristiwa 6 Juli 2022

Keluarga Irjen Ferdy Sambo beserta istri Putri Candrawathi merayakan ulangtahun pernikahan ke 22 tahun di Magelang. Pada acara itu ada Brigadir Yosua Hutabarat, Bripka Ricky, Bharda Eliezer, Kuat Maruf, Susi (PRT), dan bayi (anak Ferdy Sambo dan Putri). 

Acara ini juga turut hadir kerabat Ferdy Sambo dan sejumlah undangan. Acara itu dilaksanakan mulai pukul 22.00WIB dan berakhir hingga pukul 01.00 WIB 7 Juli 2022 dini hari.  

Pada acara ini berlangsung meriah dan tidak ada kendala. Tidak ada terpancar amarah dari Ferdy Sambo. 

Peristiwa 7 Juli 2022

Sekitar pukul 08.00 WIB pagi, Ferdy Sambo berangkat ke Jakarta tetapi tidak diketahui bersama dengan siapa. Sebab dalam pengakuan tersangka Bharada Eliezer, Ferdy Sambo pergi ketika istrinya, Putri masih tidur.  

Setelah Ferdy Sambo pergi ke Jakarta, maka di rumah itu tinggal Bharada Eliezer, Bripka Ricky, Kuat Maruf, Putri Candrawathi, Susi, dan bayi (anak Ferdy Sambo dan Putri).

Belum ada tanda-tanda terjadi kondisi mencekam hingga sore hari. Lalu sekitar pukul 17.00WIB, Bripka Ricky dan Bharada Eliezer tengah berada di sekolah Taruna Nusantara Magelang untuk mengantar bekal untuk anak Ferdy Sambo. 

Secara tiba-tiba, Putri menelfon Bharada Eliezer dengan maksud ingin berbicara dengan Bripka Ricky. Putri menelfon dengan menangis. Setelah Bripka Ricky menerima telfon dari Putri, mereka langsung tancap gas kembali ke rumah.  

Bharada Eliezer mengaku panik mendengar Putri menangis. Namun, ia tidak menanyakan apa yang terjadi dengan istri komandannya itu. Sebab, sudah dalam kondisi genting.  

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved