Breaking News

Banjir di Deliserdang

Giliran Warga Paluh Kemiri Deliserdang Terendam Banjir, Air Kecokelatan Menggenangi Rumah

Giliran warga di Kelurahan Paluh Kemiri, Kecamatan Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang terdampak banjir

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN SIPAHUTAR
Permukiman warga di Kelurahan Paluh Kemiri, Kecamatan Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang terendam banjir, Jumat (19/8/2022) 

TRIBUN-MEDAN.COM,LUBUKPAKAM- Bencana banjir kini merendam permukiman warga di Kelurahan Paluh Kemiri, Kecamatan Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang.

Sejak Kamis (18/8/2022) sore kemarin, banjir menggenagi rumah warga.

Menurut masyarakat, banjir yang merendam permukiman ini adalah kiriman, dan akibat meluapnya Sungai Batugingging serta Sungai Kualanamu. 

Baca juga: Wali Kota Medan Kembali Janji Atasi Banjir yang tak Kunjung Beres Diselesaikan Dinas PU

"Sebenarnya enggak ada hujan tadi malam, cuma memang air sungai sudah naik dari kemarin sore. Sekira pukul 17.00 WIB mulai naik airnya ini," ucap Yudi, warga di Kelurahan Paluh Kemiri, Jumat (19/8/2022).

Yudi mengatakan, permukiman mereka sudah pernah dilanda banjir besar pada tahun 2001 silam. 

Mereka berharap agar banjir ini bisa cepat diatasi. 

"Kalau di rumah kami ini mulai naik airnya Jumat ini. Ya, mudah-mudahan diatas (kawasan gunung) jangan sampai hujan dulu," timpal Suparjan warga lainnya. 

Baca juga: SUNGAI Bah Bolon Meluap, Ratusan Rumah di Tiga Kecamatan Kota Tebingtinggi Terendam Banjir

Lurah Paluh Kemiri, Guntur Nasution menyebut ada 400 Kepala Keluarga yang rumahnya terendam banjir.

Ia mengatakan air mulai naik ke permukiman sejak Kamis sore kemarin.

Guntur mengatakan pihaknya sudah menyalurkan bantuan sejak malam hari. 

"Ini banjir kiriman, dan empat lingkungan yang ada di wilayah kita semuanya terendam. Lingkungan satu yang paling parah, karena ada rumah yang ketinggian airnya sepinggang orang dewasa," kata Guntur. 

Baca juga: MEDAN Darurat Banjir, Ini Solusi Wali Kota Medan untuk Penanganan Permasalahan Banjir

Beberapa warga tampak ada yang sudah kembali ke rumahnya setelah pada Kamis malam menginap di rumah kerabat dan masjid.

Mereka mengungsi karena takut ketinggian air tiba-tiba naik lebih tinggi lagi.

Selain area pemukiman padat penduduk kawasan perumahan juga ikut ada yang kena.

Area pemakaman juga ikut terendam. 

Akses jalan juga banyak yang terputus karena ketinggian air yang sampai setengah meter.

Karena takut kendaraan yang dipakai mati banyak warga yang ingin melintas lebih memilih memutar dari jalan lain di Kelurahan Paluh Kemiri. (dra/tribun-medan.com). 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved