Tawuran Pelajar
DITANGKAP Polisi Akibat Tawuran di Hari Kemerdekaan ke-77 RI, Ini Pengakuan Para Pelajar
Sejumlah pelajar di Kota Medan diamankan Polsek Medan Baru karena kedapatan hendak tawuran dan membawa senjata tajam, Rabu (17/8/2022).
DITANGKAP Polisi Akibat Tawuran di Hari Kemerdekaan ke-77 RI, Ini Pengakuan Para Pelajar
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sejumlah pelajar di Kota Medan merayakan HUT Kemerdekaan RI ke-77, Rabu (17/8/2022) bukan dengan melakukan kegiatan positif, akan tetapi malah tawuran.
Akibatnya, sejumlah pelajar tersebut ditangkap oleh aparat kepolisian.
Bahkan saat ditangkap, polisi turut menyita sejumlah senjata tajam (sajam).
Salah seorang pelajar dari Sekolah Raksana, berinisial AR mengatakan, dirinya bersama teman-temannya terlibat tawuran, setelah mendapat kabar bahwa sekolah mereka akan diserang.
Mendapat kabar tersebut, AR pun membawa senjata berupa gear motor, sembari menunggu pelajar lain datang menyerang sekolah mereka.
"Nunggu orang itu lewat, karena tadi ada yang mau nyerang sekolah kami. Biasanya dari sekolah Pancabudi," kata AR kepada Tribun Medan, Rabu (17/8/2022).
AR mengungkap bahwa sekolahnya kerap menjadi korban penyerangan oleh sekelompok pelajar dari sekolah luar.
"Bolak balik di lempari sekolah kami," sebutnya.
Sementara pelajar lainnya berinisial WB, penyerangan ke sekolah Raksana selama ini memang tanpa sebab.
Sehingga, mereka selalu bersiap-siap tawuran apabila sekolahnya diserang.
"Anak-anak kurang kerjaan mungkin, mungkin dari sejarah abang-abangan kami mereka balas," ucapnya.
Selain dari sekolah Raksana, sejumlah murid dari SMAS Budi Satrya juga diamankan oleh Polsek Medan Baru.
Salah seorang siswa SMAS Budi Satrya berinisial AS mengatakan, dirinya diamankan lantaran kedapatan membawa parang saat hanya mengukti teman-temannya berkonvoi dengan komplotan geng motor
"Bukan punya saya (Parang), jadi kami dua motor jalan-jalan, ada geng motor mau nyerang kami. Kami beralasan kalau kami juga ikut mereka, jadi kami ikut paling belakang," ucapnya.