Update Kasus Pembunuhan Brigadir J
AKHIRNYA TERUNGKAP, Ferdy Sambo Ikut Tembak Brigadir J, Lalu Sebar Fitnah, Kuras ATM Yosua
Fakta terbaru, Irjen Ferdy Sambo ternyata ikut terlibat menembak. Namun belum diketahui pasti siapa yang pertam
TRIBUN-MEDAN.com - Perkembangan terbaru pengusutan kasus pembunuhan Brigadir J semakin mulai terang benderang.
Kasus ini telah menyeret 63 oknum polisi, 36 di antaranya diduga melanggar kode etik, pelaku Obstruction of Justice, ikut terlibat skenario Irjen Ferdy Sambo.
Bharada E kini sudah dijadikan Collaborator of Justice. Darinya didapat keterangan kronologi penembakan Brigadir J.
Informasi dihimpun petinggi Kapolri terjun sudah beberapa kali melakukan pertemuan dengan Bharada E. Langkah ini juga sebagai perlindungan kepada Bharada E.
Fakta terbaru, Irjen Ferdy Sambo ternyata ikut terlibat menembak. Namun belum diketahui pasti siapa yang pertama menembak, Bharada E atau Ferdy Sambo.
Baca juga: KAMARUDDIN Simanjuntak Bongkar Pemicu Utama: Irjen Sambo Ketahuan Simpan yang Cantik-cantik
Mengutip KOMPAS.TV dengan judul 'Tak Hanya Bharada E, Deolipa: Ferdy Sambo Ikut Tembak Brigadir J dalam Posisi Berlutut dan Ketakutan'
Kuasa hukum kedua Bharada E, Deolipa Yumara, mengatakan kliennya ikut menembak Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J).
Keterangan itu disampaikan Deolipa Yumara saat Aiman Witjaksono memastikan bahwa Irjen Ferdy Sambo ikut menembak Brigadir J di Program Aiman KOMPAS TV, Senin (15/8/2022).
“Iya dong, menembak dia (Ferdy Sambo -red),” ucap Deolipa.
Aiman kemudian mengonfirmasi apakah senjata yang digunakan Irjen Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J adalah Glock 17.
Baca juga: AKBP Jerry Raymond Siagian Diduga yang Merusak TKP Kasus Brigadir J & Desak LPSK Lindungi Putri
Deolipa mengaku tidak tahu soal senjata yang digunakan Irjen Ferdy Sambo saat menembak Brigadir J.
“Ya saya enggak tahu, tapi dia (Bharada E) menembak, Sambo menembak, ini situasional kan, habis itu katanya Sambo menembak ke dinding,” ungkap Deolipa.
Kepada Aiman, Deolipa memastikan bekas kliennya tersebut tidak mempunyai motif untuk menembak Brigadir J terlebih membunuhnya.
Apa yang dilakukan bekas kliennya tersebut, kata Deolipa, adalah karena perintah dan tidak ada kepentingan dalam peristiwa itu.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Ferdy-Sambo-Ikut-Tembak-Brigadir-J.jpg)