TERJAWAB Misteri Tangisan Putri Candrawathi di Magelang, Begini Runutan Cerita Hingga Ditembak
Peristiwa di Magelang disebut awal mula Ferdy Sambo emosi dan marah hingga mengulut rencana pembunuhan.
Sekitar pukul 01.00 pesta ultah pernikahan berakhir.
Bharada E dan Brigadir Yosua tidur di kamar yang sama di rumah tersebut.
Pada pagi hari, Irjen Pol Ferdy Sambo sudah berangkat dari Magelang menuju bandara, lalu terbang ke Jakarta.
Sekitar pukul 17.00, Bharada E dan Bripka Ricky disuruh Putri Candrawati mengantar makanan ke sekolah anaknya.
Sekitar pukul 18.00, masuk panggilan telepon ke HP Bharada E. Putri saat itu menelepon sambil menangis.
Baca juga: Tak Hanya Yosua, Wajah Tampan Bharada E Akhirnya Muncul, Kondisi Terbaru Diungkap LPSK
Putri lalu bertanya di mana Ricky. Bharada E lalu serahkan HP kepada Ricky.
Mereka bergegas pulang ke rumah setelah ada panggilan masuk itu.
Setibanya di rumah, Bripka Ricky dan Richard Eliezer alias Bharada E naik ke lantai dua, kamar yang ditempati Putri.
Lantai dua itu sudah dijaga oleh Kuat Maruf, yang merupakan ajudan pribadi Putri.
Keduanya tidak dibolehkan masuk, dan diminta tak ikut campur.
Richard turun, dan menemui Brigadir J yang duduk di lantai satu.
"Di bawah dia ketemu Yosua. Bharada E tidak tahu masalah apa-apa," kata Deolipa.
Saat Ricky dan Richard pergi mengantarkan makanan, yang tinggal di rumah adalah Putri, Brigadir J, Kuat Maruf, dan Susi seorang asisten rumah tangga.
Baca juga: Artis Titi Kamal Banyak Alami Kejadian Mistis Syuting Film Jailangkung, Dapat Pujian karena Hal Ini
Malam itu, Richard dan Yosua masih tidur di kamar yang sama di Magelang.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Bukti-Putri-Candrawathi-Pulang-dari-Magelang-Masih-Dikawal-Brigadir-J.jpg)