Niat Sholat
Niat dan Tata Cara Sholat Dhuha
Sholat Dhuha adalah sholat sunnah yang dilaksanakan pada waktu dhuha (pagi hari ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya)
Penulis: Putri Chairunnisa |
TRIBUN-MEDAN.COM – Sholat Dhuha adalah sholat sunnah yang dilaksanakan pada waktu dhuha (pagi hari ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya) hingga waktu zuhur.
Shalat dhuha dilakukan dalam satuan 2 rakaat sekali salam tetapi juga boleh 4, 6, 8, dan maksimal 12 rakaat.
Melaksanakan sholat dhuha hukumnya adalah sunnah. Sebagaimana hadits dari Abu Dzar radhiyallahu anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى
Artinya: “Di pagi hari ada kewajiban bagi seluruh persendian kalian untuk bersedekah. Maka setiap bacaan tasbih adalah sedekah, setiap bacaan tahmid adalah sedekah, setiap bacaan tahlil adalah sedekah, dan setiap bacaan takbir adalah sedekah. Demikian juga amar ma’ruf dan nahi mungkar adalah sedekah. Semua ini bisa dicukupi dengan melaksanakan shalat dhuha sebanyak dua rakaat.” (HR. Muslim no. 720)
Niat Sholat Dhuha
اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَ
Ushalli Sunnatal Dhuha Rak'ataini Lillaahi Ta'alaa.
Artinya: Artinya: "Aku niat sholat sunah Dhuha dua rakaat, karena Allah ta'ala."
Tata Cara Sholat Dhuha
1. Membaca niat
2. Takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah
3. Membaca surah Al-Fatihah
4. Membaca Surat dalam Al Quran (Diutamakan Surat As-Syams dan Al Lail di rakaat kedua)
5. Ruku dan membaca 3 kali tasbih
6. I'tidal dan 3 kali tasbih
7. Sujud pertama dan 3 kali membaca tasbih
8. Duduk diantara dua sujud dan 3 membaca tasbih
9. Sujud kedua dan 3 kali membaca tasbih
10. Tasyahud akhir 11. Salam
Doa Setelah Sholat Dhuha
اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Allaahumma innadh dhuhaa-a dhuhaa-uka walbahaa-a bahaa-uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quw watuka wal qudrata qudratuka wal 'ishmatta 'ishmatuk. Allaahumma in kaana rizqii fissamaa-i fa anzilhu wa in kaanafil ardhi fa-akhrijhu wa in kaana mu'assaran fayas sirhu wa in kaana haraaman fathahhirhu wa in kaana ba'iidan faqarribhu bihaqqi dhuhaa-ika wa bahaa-ika wa jamaalika wa quuwatika wa qudratika aatinii maa aataita 'ibaadakash shalihiin.
Artinya: "Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, dan kekuasaan adalah kekuasaan-Mu serta penjagaan adalah penjagaan-Mu. Ya Allah, jika rizqiku masih di atas langit, turunkanlah dan jika ada di dalam bumi, keluarkanlah. Jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh."
Dhuha menjadi waktu yang paling mustajab untuk berdoa dan segera dikabulkan oleh Allah karena para malaikat turun ke bumi bertujuan menyaksikan sholatnya umat muslim.
(cr32/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Niat-Sholat-5-Waktu-yang-Wajib-Dihafalkan-Beserta-Artinya.jpg)