Pelajar Ricuh di UISU
4 Siswa Dihajar di Kampus UISU Sampai Babak Belur, Orang Tua Minta Pelaku Ditangkap
Empat pelajar menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah pemuda di kampus Universitas Islam Sumatera Utara (UISU).
"Selesai dari situ, anak saya minta maaf sama pelaku. Sudah dimaafin. Cuma selesai main bola, anak saya sama temannya di kejar dengan batu, tapi tida dapat," sebutnya.
Zulfikar menambahkan, keesokan harinya anaknya dan teman-temannya di tunggu oleh pelaku di depan UISU dan terjadilah pengeroyokan tersebut.
"Pada hari Sabtu nya terjadi pengeroyokan. Orang itu datang ke sekolah, langsunglah main (menghajar) orang ini dengan teman - temannya," tuturnya.
Ia mengatakan, ada tujuh orang yang menjadi korban pengeroyokan namun empat orang yang mengalami luka parah.
"Ada tujuh orang, luka di bagian muka, dada, kepala, dan matanya," ungkapnya.
Zulfikar menceritakan, saat pengeroyokan para siswa ini dihajar menggunakan kayu yang sengaja memang dibawa oleh para pelaku.
Saat para pelaku masuk ke dalam untuk menyerang siswa, pihak sekuriti tidak mampu menghalau.
"Dari luar sekolah, kurang tau (pelaku). Masuk menyerang dengan membawa senjata kayu, ada penghadangan cuma karena ramai," bebernya.
Atas kejadian tersebut, dirinya bersama orang tua lainnya telah mendatangi pihak sekolah dan telah melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian.
"Saya tanya kepada pihak yayasan, cuma pihak yayasan mendukung kita proses. Memang ditolak (di Polsek Medan Kota), karena masih di bawah umur, dari Polsek Medan Kota membawa anak-anak ini ke Polrestabes," ujarnya.
Dia dan orang tua siswa lainnya berharap, semoga para pelaku segera ditangkap agar para anaknya tidak trauma untuk pergi ke sekolah.
"Saya mau ditindaklanjuti, siapa pelakunya di proses sesuai hukum, supaya anak-anak kita tidak trauma lagi. Masih sekolah, trauma juga kita antar jemput, kami takut," pungkasnya.
(cr11/tribun-medan.com)