Sosok Ferdy Sambo

Tingkah Ferdy Sambo Semasa Sekolah Terungkap, Punya Panggilan 'Peppi', Alumni SMA 1 Makassar

Berikut ini sosok Ferdy Sambo di mata teman sekolahnya. Teman sekolahnya tak menyangka bahwa Ferdy Sambo terlibat dalam kasus pembunuhan berencana.

HO
Bharada Richard Eliezer Lumiu atau Bharada E buka suara terkait keterlibatan Irjen Ferdy Sambo pada kematian Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.  

Kendati beda kelas, Agussalim mengaku tetap berhubungan baik dengan Ferdy Sambo.

Bahkan, keduanya sering bermain bersama dan bersahabat hingga kini.

"Kita beda kelas tapi kita tetap main sama-sama, bimbingan belajar sama di Bawakaraeng karena sudah sahabat sejak kelas satu," bebernya.

Sudah berbakat jadi polisi sejak dini, Ferdy Sambo rupanya murid yang selalu disiplin.

"Ferdy itu selama di SMA itu memang orangnya disiplin. Saya tidak tahu dari mana sikap kedisiplinan itu, apakah dari keluarganya atau karena cita-citanya jadi polisi," kata Agussalim.

Kedisiplinan itu bahkan membuat suami Putri Candrawathi ini dipercayai menjabat sebagai ketua kelas dari kelas satu hingga kelas tiga SMA.

"Yang pertama itu, dia terpilih ketua kelas waktu kelas satu karena dikenal tegas dan suaranya lantang," ujarnya yang merupakan Alumni Smansa91.

"Naik kelas dua di (jurusan) Biologi, dia (Ferdy) juga terpilih jadi ketua kelas, kelas tiga juga begitu," sambungnya.

Setali tiga uang dengan Andi, Agussalim mengatakan bahwa Sambo tak pernah memukul orang lain semasa sekolah.

Bahkan, Sambo hampir tak pernah melakukan kenakalan remaja seperti anak-anak SMA lainnya.

"Kita ini dulu sering bolos apa segala macamnya, dia itu jarang begitu-begitu, bahkan tidak pernah bolos," kenangnya.

"Tidak pernah itu dia (Ferdy) bermasalah fisik sama teman-teman atau memukul junior-junior pun tidak pernah, baik, orangnya bergaul," terangnya.

Karena itu, saat mendengar Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J, Agussalim kaget.

"Gak nyangka aja," ucapnya.

Ia menduga ada pemicu yang membuat Ferdy Sambo sampai melakukan hal tersebut.

"Saya kira kejadian ini adalah melampaui batas kesabaran kita sebagai lelaki Makassar," tandasnya.

(*)

Sebagian artikel sudah tayang di tribun-makassar.com dan grid.id

Sumber: Grid.ID
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved