Brigadir J Ditembak Mati

Putri Candrawathi Mengaku Malu Menceritakan Motif Percekcokan hingga Penembakan Brigadir J

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) berjanji mengumumkan hasil permohonan perlindungan yang diajukan istri Ferdy Sambo

Editor: AbdiTumanggor
HANDOUT
Putri Candrawathi dan ajudannya 

TRIBUN-MEDAN.COM - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) berjanji mengumumkan hasil permohonan perlindungan yang diajukan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi pada Senin pekan depan. "Keputusannya mungkin Senin depan sudah ada keputusannya,"kata Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi, Kamis (11/8/2022).

Meski status suami Putri, Irjen Ferdy Sambo telah ditetapkan sebagai tersangka, Edwin menjelaskan, kondisi itu tidak lantar membuat permohonan Putri kepada lembaganya menjadi gugur. LPSK tetap melakukan pendalaman dan penggalian informasi terkait pengajuan tersebut. "Dari informasi yang kami peroleh tentang rangkaian peristiwa rasanya kami sudah punya cukup bahan untuk memutuskan permohonan ibu PC," ujarnya.

Dalam laporan yang diterima dari tim psikolog, katanya, Putri merasa malu untuk mengungkapkan kronologi peristiwa tersebut. "Memang yang terucap hanya itu. Malu mbak, malu. Malunya kenapa kita enggak tahu,"pungkas Edwin.

Adapun tes permohonan yang dilakukan tim psikolog LPSK kemarin merupakan tes terakhir. Lantaran tim LPSK yang diutus menilai tidak ada perubahan dalam tes yang dilakukan. Menurutnya, Putri harus segera ditangani dengan seorang psikiater yang ahli mengingat kondisi mentalnya yang sekarang sangat memperihatinkan. "Menurut psikiater kami memang butuh penguatan mental ya dan itu bukan dilakukan oleh psikolog, tapi psikiater karena dia butuh pengobatan," lanjut Edwin.

Sebelumnya, pada Selasa (9/8/2022) lalu, Putri Candrawathi menolak memberi keterangan kepada Tim Assesment dari LPSK. Perwakilan LPSK pun meninggalkan kediaman pribadi Irjen Ferdy Sambo pada pukul 13.26 WIB.

Terlihat enam orang perempuan dan dua laki-laki menumpangi dua mobil berwarna hitam. Tak ada keterangan yang disampaikan oleh perwakilan LPSK kepada awak media di lokasi.

Namun saat dikonfirmasi terpisah, Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu menyampaikan, assessment psikologis terhadap istri Irjen Ferdy Sambo telah rampung. Saat ini, hasilnya sedang dikaji untuk menentukan proses selanjutnya.

"Sudah selesai hari ini. Kami tunggu pandangan dari psikolog apakah masih diperlukan asesmen lanjutan," ujarnya.

Di sisi lain, beredar isu, bahwa Putri Chandrawathi diduga punya hubungan spesial dengan Brigadir J selain hubungan profesional antara istri atasan dengan bawahan hingga melahirkan benih-benih "bibit baru" dan baru terbongkar kebenarannya oleh Ferdy Sambo.

Namun, hingga saat ini belum bisa terkonfirmasi ataupun belum bisa dibuktikan dugaan yang beredar tersebut. Di sisi lain pertimbangan karena harkat dan martabat manusia. Membuka Aib yang tak terduga sebelumnya (bagi kalangan pejabat) akan berdampak pada orang yang tidak bersalah dan berdosa.

Sementara ada juga yang mengatakan, bahwa adanya dugaan kecemburuan antar sesama ajudan karena Brigadir J merupakan ajudan yang paling disayang oleh PC dan FS dari antara semuanya.

Potret kebersamaan adc/ajudan dengan keluarga Irjen Pol Ferdy Sambo sebelum pecahnya peristiwa berdarah.
Potret kebersamaan adc/ajudan dengan keluarga Ferdy Sambo sebelum peristiwa berdarah. (HO / Tribun Medan)

Pernyataan Putri yang Mengaku Tetap Tulus Mencintai Suaminya

Sebelumnya, Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi ditemani anak dan kuasa hukumnya datang ke Mako Brimob untuk menemui suaminya Ferdy Sambo, Minggu (7/8/2022). Namun, kedatangannya ke Mako Brimob belum diizinkan bertemu dengan suaminya. Meski begitu, Putri mengaku mempercayai dan tulus mencintai suaminya.

"Saya putri bersama anak-anak, saya mempercayai dan tulus mencintai suami saya," ujar Putri Candrawathi yang dikutip dalam siaran Kompas TV.

Sembari menangis, Putri yang memakai masker dan tertunduk meminta doa atas kasus yang sedang dialami keluarganya. Ia juga ikhlas menjalani cobaan yang sedang menimpa keluarganya.

"Saya mohon doa, agar kami sekeluarga bisa menjalani masa yang sulit ini, dan saya ikhlas memaafkan segala perbuatan yang kami dan keluarga alami," ujarnya menahan tangis sambil tertunduk.

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved