Berita Medan
Rakerwil BEM SI Sumbagut, Membangun dan Mengawal Ekskalasi Pergerakan di Tiap Daerah
Rapat Kerja Wilayah (RAKERWIL) dan seminar nasional BEM SI Sumbagut tahun 2022 dilaksanakan di Universitas Tjut Nyak Dien, Medan.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan |
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Rapat Kerja Wilayah (RAKERWIL) dan seminar nasional BEM SI Sumbagut tahun 2022 dilaksanakan di Universitas Tjut Nyak Dien, Medan pada 8-10 Agustus 2022.
RAKERWIL BEM SI Sumbagut ini merupakan forum untuk memilih koordinator wilayah di BEM SI Sumbagut tahun 2022.
Kegiatan RAKERWIL ini diikuti BEM SI yang berasal dari Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat dan Kepulauan Riau.
Baca juga: BEM SI akan Kembali Turun Aksi Pada 21 April, Serukan Empat Tuntutan
RAKERWIL ini mengangkat tema Peran BEM SI Membangun dan Mengawal Ekskalasi Pergerakan di Tiap Daerah.
Ketua BEM Tjut Nyak Dhien Madi menjelaskan bahwa kegiatan ini terdiri dari beberapa rangkaian acara.
"Kegiatan kita akan berlangsung selama tiga hari, yakni di hari pertama ini merupakan pembukaan dan akan ada seminar nasional nantinya. Hari Selasa akan diadakan rapat wilayah, serta nanti di Hari Rabu akan ada field trip," ujar Madi, Senin (8/8/2022).
Sementara seminar nasional diisi oleh beberapa pemateri yakni Drs. H. Rahudman Harahap M.M, Muhammad Aulia Rizky Aqsa S.T dan Evalina Pakpahan S.E., M.Si.
Madi juga menjelaskan bahwa dalam RAKERWIL membahas ekskalasi pergerakan selama setahun.
"Nantinya hasil RAKERWIL ini akan dibawa ke rapat kerja secara nasional yang akan berlangsung pada 18-23 September 2022 di Bali. Harapannya Sumbagut bisa menjadi pusat pergerakan di Indonesia. Sebab di tiap daerah pasti mempunyai isu yang bisa diangkat secara nasional," jelasnya.
Rektor Universitas Tjut Nyak Dhien Dr. Irwan Agusnu Putra S.P., M.P mengatakan mahasiswa harus aktif berkegiatan di luar kegiatan akademis, tanpa melupakan tugas utama menimba ilmu di kampus.
Baca juga: GANTIAN, Setelah BEM SI Geruduk DPRD SUmut, Kini Giliran Cipayung Plus
"Target kuliah kita 3.5 tahun sampai empat tahun jangan sampai tujuh tahun baru tamat karena aktivitas luar yang meninggalkan tugas utama sebagai mahasiswa," ujarnya.
Irwan pun menyambut baik kedatangan mahasiswa dari berbagai daerah. Ia berharap RAKERWIL BEM SI yang berlangsung di Universitas Tjut Nyak Dien bisa menghasilkan pemikiran dan solusi yang berkembang di masyarakat.
"Mengasah ketajaman berpikir bukan hanya mengawasi mengkritisi namun juga memberikan solusi sesuai dengan nilai-nilai intelektual khususnya yang berkaitan dengan tema kita," katanya.
(cr26/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/RAKERWIL-BEM-SI-Di-Universitas-Tjut-Nyak-Dien.jpg)