Penjelasan Dokter Penyebab Bayi Tewas, Berawal Dibawa Ortu Naik Motor 12 Jam Demi Nonton Bola

Sebelumnya, ayah dari sang bayi telah mengakui keegoisan dirinya untuk nekat mengajak bayinya menonton bola.

Warta Kota
ilustrasi bayi tewas 

TRIBUN-MEDAN.com - Baru-baru ini viral di media sosial kisah pilu bayi meninggal usai naik motor demi nonton bola.

Kedua orangtua bayi tersebut mengajak serta bayinya untuk menonton bola.

Dokter memberikan penjelasan terkait bahayanya hal tersebut.

Pasangan suami istri FJ (38) dan RA (37) membawa anak mereka dengan motor menempuh perjalanan selama 12 jam dari Tegal menuju Surabaya .

Sebelumnya, ayah dari sang bayi telah mengakui keegoisan dirinya untuk nekat mengajak bayinya menonton bola.

Dalam cuitan dari akun Twitternya @jungkangFamily, ia meminta maaf.

Akun ini menceritakan saat sampai di Surabaya anaknya batuk-batuk, nafasnya pun terlihat sesak.

Kini hanya penyesalan yang dirasakan si ayah sebagai orangtua. 

Dia mengaku hal yang membuat dia nekat membawa bayinya yang masih 6 bulan dibawa perjalanan tersebut adalah pengalaman sebelumnya.

Penjelasan dokter

 

Peristiwa bayi 6 bulan meninggal seusai dibawa naik sepeda motor demi menonton sepakbola ini menyulut perhatian dokter.

Kejadian menyedihkan ini harus menjadi perhatian bagi orangtua agar mempertimbangkan kembali ketika ingin membawa bayi berpergian dengan kendaraan roda dua.

Hal ini ditegaskan Dokter Spesialis Anak, dr. Kurniawan Satria Denta, M.Sc, Sp.A.

"Yang jelas satu, bawa bayi naek motor sangat tidak direkomendasikan. Baik rute dekat maupun rute jarak jauh. Sudah jelas juga aturannya bahwa kendaraan roda dua tidak bisa dinaekin lebih dari dua orang," kata dia mengutip utas di akun Twitter miliknya, Senin (8/8/2022).

Ia menerangkan, usia bayi adalah usia yang sangat rentan cedera kepala-leher-tulang belakang.

"Karena sekitar 30 persen bobot bayi ada di kepalanya, dengan leher yang belum mampu menopang kepala, secara biomekanik kepala bayi jadi seperti bandul yang bisa berayun tanpa tahanan yang cukup," ungkap dokter di RS Mayapada ini.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved