TRIBUN-MEDAN.COM,- Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo sebelumnya telah mencopot jabatan Irjen Ferdy Sambo sebagai Kadiv Propam Mabes Polri, karena diduga terlibat dalam kasus dugaan pembunuhan Brigadir Yosua atau Brigadir J.

Setelah dicopot dan 'dibuang' ke Pelayanan Markas atau Yanma, berembus kencang kabar yang menyebutkan bahwa Orjen Ferdy Sambo ditangkap.

Desas-desus beredar, bahwa Irjen Ferdy Sambo juga sudah dijadikan tersangka dalam kasus kematian Brigadir J.

“Hasil pemeriksaan awal Timsus Polri Sabtu sore, FS ditetapkan melanggar kode etik, malam ini akan ditetapkan tersangka dan ditahan di Mako Brimob untuk 20 hari ke depan,” kata sumber, Sabtu (6/8/2022) malam.

Sementara itu, Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo tak banyak memberikan keterangan.

Dedi cuma bilang bahwa semua pihak, termasuk media diminta menunggu info dari tim khusus.

Brimob seragam loreng berseliweran

Sejak Sabtu (6/8/2022) siang, sejumlah anggota Brimob berseragam loreng berseliweran di Bareskrim Mabes Polri.

Mereka datang ke Bareskrim Mabes Polri menumpangi kendaraan taktis.

Ada yang menyebutkan, bahwa kedatangan Brimob ke Mabes Polri bagian dari rangkaian pengamanan.

Ada juga yang menyebutkan, bahwa kedatangan Brimob ini untuk mengevakuasi Irjen Ferdy Sambo, setelah nantinya dijadikan tersangka dalam kasus dugaan pembunuhan Brigadir J.

Terpisah, Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian mengatakan kedatangan Brimob ke Bareskrim Mabes Polri untuk melakukan pengamanan di lokasi.

"Kehadiran personel Brimob untuk pengamanan Bareskrim," ujar Andi dikutip dari Kompas.com.

Andi melanjutkan, pengamanan itu merupakan permintaan dari Kepala Bareskrim Polri Komjen Agus Andrianto.

Meski demikian, dia tak merinci terkait maksud dari pengamanan. "Itu atas permintaan resmi Kabareskrim," tutur dia.

Copot sejumlah perwira tinggi

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memutasi tiga jenderal polisi atau perwira tinggi dari Propam menjadi Pati di Yanma Polri.