Berita Sumut

Diduga Gara-gara Limbah, Petani di Serdangbedagai Gagal Panen, Padinya Gosong dan Kosong

Sawah milik Khairani Riananda, seorang petani di Dusun VII, Desa Sei Naga Lawan Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai, gagal panen

Penulis: Anugrah Nasution |
CR17/TRIBUN
SAWAH - Khairani Riananda, petani di Dusun VII, Desa Sei Naga Lawan, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai menunjukkan sawahnya yang terancam gagal panen diduga tercemar air limbah milik perusahaan, Jumat (5/8/2022).   

TRIBUN-MEDAN.com, Sergai - Sawah milik Khairani Riananda, seorang petani di Dusun VII, Desa Sei Naga Lawan Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai, terancam gagal panen usai tercemar air limbah milik perusahaan di kawasan tersebut.


Khairani mengatakan, sawah miliknya tercemar air limbah perusahaan. Akibatnya, padi miliknya terancam rusak dan gagal panen.

"Ini kan air limbah yang dibuang langsung bersebelahan dengan sawah saya. Jadi waktu airnya meluap dia masuk ke sawah dan membuat sawah milik saya itu rusak," kata Khairani, Jumat (5/8/2022).


Khairani mengatakan, kandungan minyak yang terdapat dalam air limbah dapat merusak padi miliknya.

Selain itu, air limbah yang berwarna hijau kecoklatan juga mengeluarkan arom tak sedap.

Sawah yang tercemar air limbah membuat padi berubah warga hingga menghitam dan akhirnya mati. Dia pun pernah sampai harus menganti bibit padi yang rusak karena tercemar air limbah.

"Kalau dia sudah kenak air limbah ini padi itu gosong, hitam dan dalamnya itu kopong. Karena ini ada dibendung airnya jadi dia masuk ke sawah saya," kata dia.


"Kemarin juga pernah gini, jadi terpaksa saya beli bibit lagi gantikan yang rusak ini," sambungnya.


Atas kejadian itu, Khairani pun sudah perna meminta agar pihak perusahaan membantunya untuk mengganti biaya pupuk dan padi yang rusak karena air limbah.

Namun permintaannya itu tidak ditanggapi oleh perusahaan asing yang menanam modal di Indonesia itu.

"Sudah perna minta ganti rugi, saya mintak ke perusahaan cuman tidak ditanggapi sama perusahaan," kata dia.

Sementara itu, Tribun berupaya mengkonfirmasi perusahaan melalui nomor kontak yang didapat, namun belum mendapatkan jawaban.  (cr17/tribun-medan.com)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved