Aksi Tawuran Siswa SMA

Pelajar SMA Sengaja Bawa Celurit ke Sekolah, Hendak Habisi Lawan saat Tawuran di Perbaungan

Petugas Polsek Perbaungan mengamankan sejumlah senjata tajam berupa celurit dan parang saat aksi tawuran siswa SMA

Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Array A Argus

TRIBUN-MEDAN.COM,SERGAI- Sejumlah siswa SMA di Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Sergai sengaja datang ke sekolah membawa senjata tajam berupa celurit dan parang.

Senjata tajam celurit dan parang itu digunakan dalam aksi tawuran antarpelajar SMA yang terjadi di Sungai Ular pada Rabu (3/8/2022) kemarin.

Untung saja, petugas Polsek Perbaungan bergerak cepat mengantisipasi tawuran antarpelajar SMA itu, dan mengamankan celurit yang dibawa para siswa.

Sebanyak 80 siswa dari berbagai SMA di Kecamatan Perbaungan mendatangi Polsek Perbaungan, Kamis (4/8/2022). Para siswa ini didatangkan setelah adanya tawuran di Sungai Ular pada Rabu (3/8/2022) sore kemarin.(TRIBUN MEDAN/ANUGRAH NASUTION)
Sebanyak 80 siswa dari berbagai SMA di Kecamatan Perbaungan mendatangi Polsek Perbaungan, Kamis (4/8/2022). Para siswa ini didatangkan setelah adanya tawuran di Sungai Ular pada Rabu (3/8/2022) sore kemarin.(TRIBUN MEDAN/ANUGRAH NASUTION) (TRIBUN MEDAN/ANUGRAH NASUTION)

Selain menyita celurit saat tawuran antara siswa SMA itu, polisi turut mengamankan puluhan sepeda motor. 

"Ada 42 sepeda motor yang masih kami amankan sampai saat ini. Selain itu, ada juga senjata tajam, celurit dan batu yang kami sita," kata Kapolsek Perbaungan, AKP M Pandiangan, Kamis (4/8/2022). 

Dia mengatakan, peristiwa tawuran tersebut melibatkan lima sekolah SMA yang ada di Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Sergai

Pihaknya pun sempat memanggil 84 siswa yang terlibat tawuran untuk diberikan pengarahan. 

Baca juga: Insiden Tawuran, 80 Siswa SMA dari Berbagai SMA Datangi Polsek Perbaungan Didampingi Emak Bapaknya

Para siswa datang didampingi oleh para guru dan orang tuanya. 

"Hari ini sudah kita panggil baik siswa, guru dan orang tuanya. Dan sudah kita berikan pengarahan dan masing-masing siswa nantinya akan membuat surat pernyataan yang akan ditandatangani pihak sekolah," kata Pandiangan. 

Tawuran antara pelajar SMA telah terjadi selama dua kali. Kejadian berawal  pada Sabtu (31/7/2022) malam sejumlah siswa sekolah melakukan konvoi  dari Lubuk Pakam menuju Perbaungan

Pandiangan mengatakan, hal itu memicu kemarahan pelajar yang ada di Perbaungan, mereka lalu melakukan penyerangan ke Kecamatan Lubuk Pakam pada Minggu siang. 

Baca juga: Norak, Cuma Gegara Komen di Medsos, Pelajar di Perbaungan Hendak Tawuran, Bubar Lihat Polisi

"Jadi mereka sempat menyerang pada Minggu lalu dan melakukan pengerusakan di sana. Jadi kita sudah pantau dan kemudian pada Selasa lalu ketika adanya rencana mereka ingin melakukan tawuran langsung kita amankan," kata Pandiangan. 

Sementara itu buntut dari insiden tersebut, sebanyak 84 siswa dari lima sekolah yang terlibat tawuran pun dipanggil ke Polsek Perbaungan

Di hadapan orang tua dan para gurunya, siswa tersebut diminta untuk tidak terlibat aksi aksi serupa. 

Baca juga: Viral Tawuran Pelajar, Polisi Amankan 12 Remaja yang Terlibat Penyerangan di Sekolah Immanuel

Sementara itu, untuk kendaraan sepeda motor milik siswa yang ditahan akan dikembalikan usai siswa menandatangani surat pernyataan dan juga membawa surat surat kendaraan. 

"Untuk kendaraan itu akan dikembalikan kalau siswa sudah isi pernyataan dari sekolah dan membawa surat surat. Untuk yang tidak memiliki surat surat nanti akan kita tahan sementara," tutupnya.(cr17/tribun-medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved