Kontroversi Tewasnya Brigadir Yosua
Sosok Pria Pengancam Brigadir J Bakal Terkuak, Hari Ini Saksi-saksi di TKP Diperiksa Bareskrim
Babak baru penyidikan kasus tewasnya Brigadir Yoshua Hutabarat alias Brigadir J.Saksi TKP diperiksa di Bareskrim Polri
TRIBUN-MEDAN.com- Babak baru penyidikan kasus tewasnya Brigadir Yoshua Hutabarat alias Brigadir J.
Bareskrim Polri melakukan pemeriksaan sejumlah saksi yang melihat ataupun mengetahui, tewasnya Brigadir J.
Mereka adalah saksi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) atau rumah dinas irjen Ferdy Sambo.
Apakah Brigadir J mengalami penganiayaan sebelum tewas, ditembak atau tembak-menembak?
Para saksi diperiksa terkait kasus kematian Brigadir J diperiksa tim khusus (timsus) bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyampaikan bahwa saksi-saksi itu diperiksa di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan pada hari ini, Rabu (3/8/2022).
Baca juga: Bukti CCTV TKP Tewasnya Brigadir J Diragukan Keasliannya, Kuasa Hukum: Bisa Ori Bisa Editan juga
"Ya, ada pemeriksaan para saksi-saksi. Saksi-saksi di TKP," kata Dedi saat dikonfirmasi, Rabu (3/8/2022).
Namun, dia enggan merinci perihal daftar saksi yang berada di TKP diperiksa oleh timsus Kapolri.
Namun selain mereka, penyidik juga memeriksa saksi ahli dari kriminologi.
"Saksi ahli kriminologi. Sudah itu dulu saja info dari Dir," pungkasnya.
Baca juga: TANDA Centang Biru WA dari Handphone Brigadir J Mencurigakan, Padahal Polisi Bilang Ponsel Hilang
Untuk informasi, Brigadir J tewas pada Jumat 8 Juli 2022 lalu. menurut pihak kepolisian, Brigadir J yang merupakan sopir istri Kadiv Propam Polri non-aktif Irjen pol Ferdy Sambo itu, tewas setelah baku tembak dengan ajudan Irjen Ferdy Sambo yakni Bharada E
Baku tembak itu disebut polri terjadi di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Masih menurut keterangan polisi, Brigadir J tewas ditembak lantaran akan melakukan pelecehan dan penodongan pistol kepada istri dari Irjen Ferdy Sambo.
Dalam kasus ini, pihak kuasa hukum menemukan sejumlah kejanggalan yang satu di antaranya adalah soal hasil autopsi yang dilakukan RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur.
Menurut pengacara, di tubuh Brigadir J bukan hanya luka tembak yang diterima, melainkan adanya luka lain di bagian wajah, leher, ketiak, hingga kaki.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kepala-Divisi-Humas-Polri-Irjen-Pol-Dedi-Prasetyo.jpg)