News Video

Sudah Tiga Kali Kotak Infaq Masjid An-Nur di Binjai Dimaling, Ketua BKM: Pelaku Kaki Kirinya Bengkok

Ternyata sudah tiga kali kotak infaq di Masjid An-Nur yang berada di Jalan Camar, Lingkungan VIII, Kec. Binjai Timur, Kota Binjai, dibawa kabur maling

Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Fariz

TRIBUN-MEDAN.com, BINJAI - Ternyata sudah tiga kali kotak infaq di Masjid An-Nur yang berada di Jalan Camar, Lingkungan VIII, Kelurahan Mencirim, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai, Sumatera Utara, dibawa kabur maling.

Terakhir, kotak infaq di Masjid An-Nur yang digondol maling ini terjadi pada, Senin (1/8/2022) sekitar pukul 01.42 WIB dinihari, dan terekam CCTV yang terpasang di halaman masjid.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Badan Kemakmuran Masjid (BKM) An-Nur, Muhammad Prihalimsyah (35).

"Saat itu sekitar pukul 01.42 WIB dinihari, dan kejadiannya itu sehabis hujan. Dan kebetulan kotak infaq itu berada di luar, dan memang selama ini tidak kita masukkan ke dalam masjid. Karena kotak infaq ini kita sediakan bagi orang yang melintas hendak bersedekah," ujar Prihalimsyah.

Lanjut pria yang kerap disapa Halim, kebetulan beberapa hari sebelum kejadian, uang yang berada di dalam kotak infaq yang dibawa kabur maling ini, sudah di ambil.

"Kalau pun seandainya ada, sekitar Rp 5 ribu rupiah lah di dalam kotak infaq itu," ujar Halim.

"Cuma yang menjadi masalahkan itukan kotak infaq, kebetulan saja dalam keadaan kosong, jika berisi kan jadi masalah juga. Kita minta kenyamanan lah, baik pemerintah dan pihak kepolisian," sambungnya.

Sedangkan itu, pelaku pencuri kotak infaq berjumlah dua orang. Halim menuturkan jika satu orang pelaku pada saat itu menunggu di sepeda motor, dan satunya lagi beraksi. Dan langsung mengangkat kotak infaq ke arah kanan masjid.

"Memang masjid kita belum bepagar, ini kita coba minta bantuan dari masyarakat maupun pemerintah daerah yang memang bisa kita ajukan proposal, jadi kami saat ini berupaya untuk membuat kenyamanan jemaah maupun orang-orang disekitar wilayah masjid ini," ujar Halim.

Halim menegaskan, jika kotak infaq di Masjid An-Nur sudah tiga kali di maling.

"Pertama itu kotak infaq diambil dan diletakkan di kamar mandi. Yang kedua, diambil juga kotak infaq dan kemudian di buang ke semak-semak. Dan lalu ini yang ketiga kalinya," ujar Halim.

Disinggung soal jumlah uang yang hilang pasca kejadian yang pertama dan kedua, dirinya tidak mengetahui secara pasti berapa totalnya.

Begitu juga dengan kotak infaq yang belakangan ini dimaling.

"Dan yang kali ini, uang di dalam kotak infaq tidak banyak. Dan pelakunya kita tidak tau, sama atau tidak orangnya dengan yang memaling kotak infaq yang pertama dan kedua," ujar Halim.

Sedangkan itu, pada kejadian pertama dan kedua, di Masjid An-Nur belum ada terpasang CCTV.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved