Pengendara Hilux yang Tewaskan Anak di Bawah Umur di Tebingtinggi Masih Ditahan Polisi

TRIBUN-MEDAN.COM,SERGAI- Polres Tebingtinggi masih menahan Syahfudin, pengendara mobil Hilux yang diduga mengantuk saat berkendara dan menabrak mobil Avanza dan satu sepeda motor di Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Padang Hulu, Kota Tebingtinggi. 

Dalam peristiwa tersebut, satu orang penumpang mobil Avanza yang merupakan anak di bawah umur meninggal dunia. 

Kasat Lantas Polres Tebingtinggi, AKP Dhoraria S Simanjuntak mengatakan, saat ini pihakya masih melakukan penahanan terdapat pengendara mobil Hilux. 

"Saat ini sopir Hilux masih ditahan di Polres Tebingtinggi bagaian Gakum," kata Dhoraria, kepada Tribun, Selasa (2/8/2022). 

Baca juga: Akibat Mengantuk, Anak di Bawah Umur Meninggal Dunia di Kota Tebingtinggi

Dia menambahkan, sang sopir diamankan usai kejadian kecelakaan tersebut guna pemeriksaan lebih jauh. 

"Sejak kejadian sampai saat ini masih kita amankan dan diperiksa," kata dia. 

Peristiwa laka lantas tersebut diketahui terjadi pada Sabtu (30/7/2022) kemarin. 

Dhoraria mengatakan, saat itu mobil Toyota Hilux yang dikendarai Syahfudin (52), datang dari Kota Pematangsiantar menuju Kota Medan. 

Baca juga: Tabrakan Maut di Tebingtinggi, Toyota Hilux Tabrak Mobil Berhenti dan Warung, Satu Orang Anak Tewas

Karena mengantuk, mobil yang dikendarai Syahfudin menabrak mobil Avanza yang sedang parkir milik Agus Arianto. 

Dari pengakuan sang sopir Hilux kepada Polisi ujar Dhoraria, bahwa benar dirinya sedang mengantuk dan sempat memejamkan mata beberapa detik sebelum kecelakaan terjadi. 

"Jadi kecelakaan itu disebabkan karena sopir mengantuk. Sudah mengaku kepada kita kalau dia sedang ngantuk dan matanya juga sempat terpejam sebelum kecelakaan itu," sebut dia.

Baca juga: BREAKING NEWS - Tabrakan Maut Bus Intra vs Avanza di Tebing Tinggi Diperkirakan 8 Orang Tewas

Selain menabrak mobil Avanza, mobil Hilux juta menabrak satu sepeda motor  N Max BK 3880 dan sebuah warung nasi milik Idawati. 

Akibat kecelakaan tersebut penumpang mobil Avanza bernama AR (11), mengalami luka berat dan meninggal dunia di rumah sakit Bhayangkara. 

"Sampai saat ini kasus masih kita dalami," tutup Dhoraria.(cr17/tribun-medan.com)