TNI Temukan Surat Wasiat Kopda Muslimin di Saku Celana, Ditulis Tangan Khusus Untuk Anak-anaknya

Pihak Pomdam IV Diponegoro menemukan surat wasiat Kopda Muslimin yang dia tulis dengan tangan sendiri.

Editor: Juang Naibaho
Tribun Medan
Kopda Muslimin, otak penembakan terhadap istrinya sendiri, meninggalkan surat wasiat untuk anak-anaknya. Surat wasiat Kopda Muslimin ditemukan di saku celananya. 

TRIBUN-MEDAN.com - Pihak Pomdam IV Diponegoro menemukan surat wasiat Kopda Muslimin yang dia tulis dengan tangan sendiri.

Kini, surat wasiat Kopda Muslimin telah diserahkan kepada pihak keluarga oleh Wadan Pomdam IV Diponegoro Letkol CPM Muhammad Choirun, Senin (1/8/2022) di Semarang.

Menurut pihak TNI, surat wasiat Kopda Muslimin ditujukan kepada anak-anaknya.

Surat tersebut baru terungkap karena ditemukan oleh TNI di kantong celana Kopda Muslimin saat evakuasi jenazah ke Rumah Sakit Bhayangkara.

"Ini ditemukan di saku celana almarhum. Tertulis untuk anaknya, jadi kami serahkan ke keluarga", kata Wakil Komandan Pomdam IV Diponegoro Letkol CPM Muhammad Choirun usai prosesi serah terima.

Diketahui, Kopda Muslimin yang menjadi dalang di balik penembakan istrinya di Semarang, tewas di rumah orangtuanya, Kamis (28/7/2022). Kopda Muslimin tewas bunuh diri dengan menenggak racun di rumah orangtuanya di Kelurahan Trompo, Kecamatan Kendal, Jawa Tengah.

Surat wasit Kopda Muslimin diterima oleh Windarti, ibu dari Rina Wulandari yang juga mertua dari Kopda Muslimin.

Terkait isi surat, pihak TNI mengaku tidak mengetahuinya.

Titip Pengasuhan Anak

Sebelumnya, beredar percakapan lewat telepon antara Kopda Muslimin dengan pria bernama Kabul yang sehari-hari bekerja sebagai asisten rumah tangga di rumahnya.

Kopda Muslimin menghubungi Kabul pada Selasa (19/7/2022). Itulah telepon terakhir Kopda Muslimin untuk Kabul.

Saat itu, Kopda Muslimin merasa terpojok setelah eksekutor yang dia sewa untuk menghabisi istrinya sendiri, Rina Wulandari, tertangkap. Dia terus dicari personel TNI dan Polri.

Kopda Muslimin kemudian menghubungi Kabul dan mengeluarkan unek-uneknya. Lewat telepon itu pula, Kopda Muslimin menitipkan anaknya.

Pesan tersebut bak menggambarkan bahwa Kopda Muslimin sudah memiliki niatan untuk mengakhiri hidupnya.

Dari obrolan di telepon itu, Kabul sempat meminta majikannya Kopda Muslimin untuk kembali ke rumah dan memperhatikan kondisi istri dan anaknya.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved