Pesan Wasiat Kopda M
Ini Surat Wasiat Kopda M untuk 3 Anaknya, Sempat Telfonan Minta Anaknya Dijaga Sebelum Bunuh Diri
Kopda Muslimin meninggalkan surat wasiat kepada tiga anaknya. Surat wasiat itu ditinggalkan di kantong celananya.
Kabul masih mencoba meyakinkan Kopda Muslimin, bahwa tidak ada waktu terlambat mengakui kesalahan dan memperbaiki keretakan rumah tangganya.
"Belum Pak! Anak-anak butuh bapak lho, Pak," Kabul meyakinkan Kopda Muslimin.
Kopda Muslimin menimpali sambil terisak, "Iya, bapak juga tahu Bul. Ada Keke, ada ibu, Bul. Aku juga mengerti bul, ada (anaknya) masih kecil Bul. Tolong dijaga ya Bul."
"Iya pak pulang pak, mereka butuh bapak," Kabul terus membujuk Kopda Muslimin.
Alih-alih mengikuti omongan Kabul, Kopda Muslimin malah memberikan wasiat untuk Kabul. "Kamu jadi om yang baik, ya Bul. Buat mereka Bul," kata Kopda Muslimin lagi.
Lagi-lagi, Kabul mencoba meyakinkan kembali Kopda Muslimin. "Iya, tapi bapak pulang. Enggak ada bapak, ya saya enggak kuat pak," respon Kabul.
Kopda Muslimin pun kembali menangis dan mengaku sudah tak sanggup. "Ada om Andre juga, kamu berdua bisa Bul. Aku udah nyerah Bul, aku nyerah Bul, aku gak kuat," katanya sambil menangis.
"Pulang pak," bujuk Kabul lagi.
"Bapak udah gak bisa balik Bul, kalau balik aku udah gak bisa," ujar Kopda Muslimin.
Diketahui, Kopda Muslimin menjadi otak percobaan pembunuhan istrinya, Rina Wulandari. Dia sewa empat eksekutor untuk menembak istrinya dengan upah Rp 120 juta.
Penembakan itu dilakukan eksekutor di depan rumah Kopda Muslimin dan Rina Wulandari. Kini, Rina Wulandari berada di rumah sakit setelah mendapatkan 2 luka tembakan di perut.
Dia sempat mengantar istrinya ke rumah sakit setelah insiden penembakan. Kopda Muslimin kemudian meminta uang kepada mertuanya untuk biaya berobat istrinya.
Ternyata uang yang ia minta dari mertuanya sebesar Rp 210 juta itu dipakai untuk membayar para penembak yang disuruh untuk membunuh istrinya.
Para eksekutor akhirnya berhasil diringkus Polda Jateng. Kopda Muslimin yang mengetahui hal tersebut, langsung menghilang.
Sekitar satu minggu menjadi buronan polisi dan TNI, Kopda Muslimin pulang ke rumah orangtuanya di Kendal.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Almarhum-Kopda-M-tinggalkan-pesan-wasiat.jpg)