Bansos Presiden
6 Fakta Dikuburnya Bansos Presiden di Depok yang Dilakukan JNE
Muhadjir Effendy angkat bicara terkait temuan sembako beras Bantuan Presiden atau Banpres yang ditimbun di tanah.
Berikut fakta-fakta penemuan sembako banpres yang terkubur di tanah, dikutip Tribunnews dari berbagai sumber:
2. Informasi Berawal dari Orang Dalam JNE
Tumpukan sembako yang terkubur tersebut ditemukan oleh warga bernama Rudi Samin. Dirinya menggali tanah bahkan tak cukup satu hari.
"Saya cari sehari tidak dapat, dua hari, tiga hari akhirnya saya dapat dengan menggunakan beko (excavator) pada Jumat kemarin," jelasnya, dilansir oleh TribunJakarta.com.
Hingga akhirnya ditemukan sembako bertuliskan bantuan presiden.
Rudi Samin, mengatakan bahwa penemuan sembako ini bermula ketika dirinya mendapat laporan dari salah seorang karyawan jasa pengiriman yang ada di sekitar lokasi kejadian.
Karyawan jasa pengiriman barang itu pun memberitahu Rudi bahwa ada penimbunan sembako di Lapangan KSU.
"Saya dapat informasi dari orang dalam JNE ada pemendaman sembako."
3. Kondisi Busuk dan Berjamur
Sembako tersebut terdiri dari bahan-bahan makanan.
Di mana sudah lama terkubur, sehingga kondisi sudah tidak layak. Tidak hanya itu kondisinya pun telah membusuk dan berjamur.
Saat digali karung beras telah terbuka hingga tercecer di tanah. Hingga mengeluarkan bau busuk yang menyengat di hidung.
4. JNE Akui Kubur Sembako
Terkait penguburan sembako di Lapangan KSU, Tirtajaya, Sukmajaya, Kota Depok tersebut dibenarkan oleh pihak JNE.
Hal tersebut dilakukan lantaran sembako banpres dalam kondisi rusak.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kondisi-beras-yang-ditemukan-terpendam-di-lapangan-KSU-Depok.jpg)