Kontroversi Tewasnya Brigadir Yosua
Kapolda Metro Maafkan Sosok Penyunting Profilnya di Wikipedia, Soal Tuduhan Terima Suap dari Sambo
Fadil mengaku telah memaafkan Nyoman Edi atas perbuatannya mengedit profil dirinya di Wikipedia, selaku orang nomor satu di Polda Metro Jaya.
TRIBUN-MEDAN.com - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran mengaku tak merasa sakit hati dan sama sekali tidak mau melaporkan sosok pelaku penyunting anonim di Wikipedia, terkait profil jenderal polisi bintang dua tersebut.
"Dari awal saya juga tidak pernah mau melaporkan, tidak merasa sakit hati sama sekali dengan editan-editan Nyoman itu," ujar Fadil, Sabtu (30/7/2022).
Fadil mengaku telah memaafkan Nyoman Edi atas perbuatannya mengedit profil dirinya di Wikipedia.
Baca juga: Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo Menangis Dipelukan Irjen Fadil Imran
"Tapi enggak usah khawatir seperti yang saya bilang tadi saya maafkan kok," kata Fadil.
Untuk itu, Fadil pun meminta penyidik agar tak melanjutkan laporan yang dibuat Sahabat Polisi.
"Saya sudah minta kepada penyidik supaya enggak usah diproses hukum. Di sini yang penting Nyoman menyadari itu bahwa ini sesuatu yg buruk jangan diulangi lagi," ungkapnya.
Ia menuturkan tudingan yang dialaminya tersebut merupakan risiko menjadi seorang pejabat publik.
"Bagi saya itu menjadi risiko bagi seorang pejabat publik yah apalagi dalam tugas-tugas mengungkap sebuah peristiwa yah yang memang berbasis fakta dan mencari kebenaran gapapa itu biasa, sering. Itu tidak masalah," ucapnya.
Sebelumnya, Sahabat Polisi Indonesia melaporkan penyunting anonim di Wikipedia yang menyebut Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menerima suap dari Irjen Pol Ferdy Sambo terkait kasus kematian Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/B/3806/VII/2022/SPKT/Polda Metro Jaya tertanggal 26 Juli 2022.
Ketua Umum Sahabat Polisi Indonesia, Fonda Tangguh mengatakan hal tersebut bisa menimbulkan opini publik dan informasi yang liar.
"Ini sangat-sangat enggak baik, enggak bagus. Ini informasi liar yang akan menimbulkan opini publik yang enggak jelas," kata Fonda di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (26/7/2022).
Menurut Fonda, awalnya ia mengetahui hal tersebut dari sebuah akun Twitter pada 23 Juli 2022 lalu.
Kemudian, pada malamnya ada beberapa poin yang disunting oleh penyunting, yakni soal Irjen Fadil Imran diduga menerima suap agar tidak menangkap dan menahan Ferdy Sambo terkait kasus kematian Brigadir J.
Baca juga: POLISI Tembak Polisi, Irjen Fadil Imran Angkat Bicara soal Arti dari Memeluk Irjen Ferdy Sambo
Fonda berharap agar Wikipedia melakukan konfirmasi ketika ada pengajuan permohonan perubahan data.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Fadil-Imran-Maafkan-Wikipedia.jpg)