Berita Medan

Sejumlah Warga Medan Khawatir Syarat Beli BBM Lewat Aplikasi, Pengamat Sebut Belum Saatnya

aplikasi MyPertamina di 50 Kota Indonesia membuat sejumlah masyarakat Kota Medan khawatir.

HO
Pengendara mobil menunjukkan Aplikasi MyPertamina saat mengisi BBM di SPBU 11.2021.101, Jalan Kol. Yos Sudarso, Kota Medan, Sumatera Utara. / HO 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pemberlakuan uji coba pembelian BBM Bersubsidi jenis solar dan pertalite menggunakan aplikasi MyPertamina di 50 Kota Indonesia membuat sejumlah masyarakat Kota Medan khawatir.

Seperti halnya Amir Ginting yang merupakan pengguna bahan bakar pertalite mengatakan bahwa pemberlakuan ini dikhawatirkannya akan diterapkan di kota Medan.

"Kalau bisa di Medan jangan diberlakukan, nanti saya susah mau beli bensin, tidak pandai menggunakan android saya," Ujarnya kepada Tribun Medan, Kamis (28/7/2022).

Hal yang serupa juga disampaikan oleh Ucok seorang pedagang perabotan keliling mengaku kebijakan penggunaan aplikasi Mypertamina ini akan mempersulit dirinya jika diterapkan di Kota Medan.

"Kalau bisa dikaji ulang lah kebijakan ini, yang ada makin tambah ribet. Saya perhatikan sekarang semuanya membeli menggunakan aplikasi, beli minyak goreng, gas LPG sekarang bensin. Jadi kami yang tidak dapat menggunakan smartphone bagaimana? Saya mau ganti profil WA saja minta tolong sama anak saya. Terus tidak semua orang juga punya smartphone apalagi kebijakan ini diperuntukkan untuk yang kurang mampu," ucapnya.

Sementara itu, pengamat ekonomi Wahyu Ario Pratomo mengatakan jika penggunaan aplikasi MyPertamina diterapkan di Kota Medan, maka akan berdampak lebih luas.

"Memang saat ini momentumnya masih belum pas terutama dengan meningkatnya inflasi," Tuturnya.

Dikhawatirkannya penerapan ini akan menjadi dasar bagi pasar untuk kembali menaikkan harga harga barang dengan alasan bahan bakar dibatasi konsumsinya.

"Untuk itu perlu dilakukan perhitungan kembali berapa harga keekonomian yg sesungguh nya dari harga bahan bakar, dengan meningkatkan efisiensi, Sehingga beban subsidi negara dapat dikendalikan," Pungkasnya.

Namun, jika penerapannya di Siantar dan Sibolga mungkin tidak terlalu berpengaruh karena rata-rata konsumsi bahan bakar masyarakat di sana tidak besar.

Diketahui, PT Pertamina (Persero) telah memperluas cakupan daerah uji coba aplikasi MyPertamina menjadi 50 Kota/Kabupaten dari sebelumnya tahapan pertama hanya mencakup 11 Kota/Kabupaten di wilayah Indonesia.

(cr10/Tribun-Medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved