Komitmen Plt Wali Kota Tanjungbalai Wujudkan Visi Misi Tanjungbalai “Bersih”
Plt Wali Kota Tanjungbalai H Waris Tholib bertekad mengembalikan Tanjungbalai sebagai kota santri, berprestasi, religius, sejahtera, indah & harmonis.
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Plt Wali Kota Tanjungbalai, H. Waris Tholib bertekad dan berkomitmen kuat untuk menghadirkan sistem pemerintahan yang bersih dan baik (clean government and good governance). Karena itu, dalam wujudkan visi Pemerintah Kota Tanjungbalai 2016-2021 yakni berprestasi, religius, sejahtera, indah dan harmonis (BERSIH).
Waris Tholib menyatakan, amanah yang diembannya saat ini untuk wujudkan visi dan misi. Sehingga roda pemerintahan bisa berjalan dengan maksimal demi wujudkan kesejahteraan warga Tanjungbalai.
Ia menambahkan, visi Tanjungbalai “BERSIH” merupakan gambaran dari tujuan terbentuknya tatanan kota yang maju dan sejahtera. Setiap kebijakan yang diambil benar-benar bisa dirasakan semua lapisan masyarakat.
Seperti pembentukan karakter dan SDM yang berdaya saing, peningkatan taraf ekonomi, pengembangan UMKM berbasis komunitas. Dan, pengembangan pariwisata melalui objek wisata yang dipadukan dengan wisata kuliner.
Tidak hanya itu, pelestarian budaya, penataan kota, pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan membuka lapangan kerja.
Maka dari itu, ia siap berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk wujudkan visi dan misi tersebut. Satu di antaranya dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara maupun pemerintah pusat.
"Serta para investor yang berkeinginan berinvestasi di Kota Tanjungbalai," ujarnya.
Dia menuturkan, Pemerintah Kota Tanjungbalai harus siap menghadapi berbagai tantangan yang ada dengan perubahan kondisi ekonomi dan teknologi.
Untuk mewujudkan visi di bidang religius, Waris Tholib mencetuskan program yang dikenal dengan “Rumah Tahfidz Quran”. Tujuannya dalam satu rumah ada satu anak penghafal Alquran. Setelah program itu dicetuskan kini keberadaan rumah tahfidz Al Quran di Kota Tanjungbalai sudah banyak.
Ia juga mendorong peran dan fungsi BKM masjid kembali seperti di zaman Nabi Muhammad SAW. Masjid harus menjadi pusat peradaban dan pemberdayaan umat.
“Untuk menuju peradaban, maka harus dibangun masyarakatnya dan masjid menjadi kunci untuk membangun peradaban itu. Kolaborasi dan sinergitas seluruh pihak tentu akan memudahkan Pemkot Tanjungbalai dalam mewujudkannya. Karena sumber daya manusia (SDM) seseorang tidak cukup hanya dengan kecerdasan intelektual saja namun juga dibarengi dengan ilmu agama spiritual yang mumpuni," katanya.
“Masih banyak anak-anak Muslim kita yang belum hafal ayat suci Al-Qur’an. Kedepan Pemkot Tanjungbalai terus mendorong agar semakin menjamurnya Rumah Tahfiz Al Quran dan pesantren di Kota Tanjungbalai. Dengan itu, kita bisa membawa anak-anak kita untuk belajar membaca Ayat suci Al-Qur’an supaya anak lebih mengenal nilai nilai keagamaan dan terhindar dari segala bentuk kejahatan dan kemunkaran," tambahnya.
Adapun program Tanjungalai religius lain yang sudah diwujudkan yakni pentingnya pembangunan Pondok Pesantren (Ponpes) yang banyak di Tanjungbalai. Saat ini sudah berdiri dan dilakukan peletakan batu pertama pondok pesantrenya yakni di Kelurahan Selat Lancang, Pondok Pesantren (Ponpes) Iman Ilmu Amal (I3), di Jalan Sipori-pori, Kelurahan Kapias Pulau Buaya, Kecamatan Teluk Nibung. Lalu, Pondok Pesantren Tahfiz Darul Husna Kota Tanjungbalai di Jalan MT Haryono, Kecamatan Datuk Bandar Timur.
Sedangkan, pondok pesantren yang akan dibangun seperti Pesantren Moderen Misbah El Shuduri di Jalan Lingkar Selatan, Lingkungan VII, Kelurahan Pahang, Kecamatan Datuk Bandar. Dan, pesantren Dhiya'ul Hadi, Kelurahan Sei Raja, Kecamatan Sei Tualang Raso.
Ikhtiar Pemkot Tanjungbalai di bawah kepemimpinan Plt Wali Kota Waris Tholib dalam mewujudkan visi religius memang tidak mudah. Namun komitmen yang kuat mengembalikan Tanjungbalai yang dulu terkenal sebagai kota santri dan ulama adalah keinginan bersama.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Plt-Wali-Kota-Tanjungbalai-H-Waris-Tholib.jpg)