Angin Puting Beliung
KISAH Pilu Korban Puting Beliung di Sergai, Beras untuk Hajatan Basah Kehujanan
Ratusan rumah yang ada di Kabupaten Sergai terdampak angin puting beliung. Satu orang meninggal dunia
Penulis: Anugrah Nasution |
KISAH Pilu Korban Puting Beliung di Sergai, Beras untuk Hajatan Basah Kehujanan
TRIBUN-MEDAN.COM,SERGAI - Tumin (60), warga Kampung Jati, Desa Bamban, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai, hanya bisa pasrah ketika angin kencang disertai hujan deras menerbangkan atap rumahnya pada Rabu (27/7/2022).
"Jadi itu anginnya sekaligus hujan, saya sudah curiga, saya bilang sama istri, sepertinya ini atap mau lepas. Tidak lama langsung angin kencang dan seng seng itu beterbangan," kata Tumin kepada Tribun-medan.com, Kamis (28/7/2022).
Saat itu, lanjut Tumin, hari hampir gelap.
Sementara di dalam rumahnya sedang ramai sanak keluarga bersamaan listrik yang padam.
Seng rumahnya mulai berlepasan membuat air hujan mulai membasahi seisi rumah.
Tumin pun sempat panik dan segera menyelamatkan anak serta keluarganya.
Dia berlari menyuruh keluarga berlindung di bawah meja.
"Kondisi rumah sedang ramai keluarga karena kan minggu ini akan ada pesta. Jadi sempat panik juga saya. Anak anak saya selamatkan, keluarga aku sembunyikan dibawah meja," kata Tumin.
Begitu hujan reda, Tumin pun melihat kondisi rumah sudah rusak tak beratap.
Seng tercampak hingga puluhan meter, bahkan masuk ke sawah.
Tumin sendiri menyebutkan tidak bisa berbuat apa apa selain menyelamatkan diri dan keluarganya. Seng yang bolong pun membuat seisi rumah kebasahan.
Bahkan barang barang persiapan untuk pernikahan anaknya turut basah.
Termasuk beras, tanda, baju pernikahan dan perabotan rumahnya.
Selama satu malam, Tumin dan keluarga pun terpaksa tidur dalam rumah yang tak beratap.